Rumah sakit, sebagai organisasi yang berkecimpung dalam pelayanan kesehatan, dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif, dengan output berwujud kepuasan pelanggan atau pasien. Sebagai pemenuhan atas tuntutan tersebut, maka pengembangan human capitalberbasis kompetensi merupakan jawaban guna mewujudkan pelayanan prima dan paripurna dengan didukung oleh kelengkapan sarana prasarana yang memadai, dengan peralatan medis yang canggih. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi riset, dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam, observasi, telaah dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Pemilihan informan dilakukan secarapurposive sampling. Teknik analisis data di lapangan dengan menggunakan NVIVO. Upaya pengembangan kompetensi melalui Continuing Professional Development (CPD), dikombinasikan dengan metode pembelajaran, diselaraskan dengan kebutuhan belajar, praktik profesional, komitmen pribadi, antusiasme, dan lingkungan kerja yang kondusif. CPD didasarkan pada prinsip andragogi (interaktif, refleksi, umpan balik, bimbingan atau inovatif). Pengembangan inovasi, kreativitas, dan inisiatif melalui motivasi. Pengembangan inovasi bidang keperawatan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan (service exellence); peningkatan derajat kesehatan pasien; dan pengurangan biaya perawatan. Pengembangan kreativitas melalui penumbuhan motivasi dalam up date informasi; manage informasi klinis; dan pengembangan perangkat lunak. Pengembangan inisiatif, melalui: knowledge sharing; proses perekrutan dan promosi menerapkan talent scouting; up date informasi;dan publikasi informasi. Strategi dalam mewujudkan pelayanan prima dan paripurna, dilakukan melalui: pemberian insentif guna memotivasi terciptanya layanan berkualitas; melakukan perubahan metode keperawatan, melalui peningkatan kerja tim; dan memberikan perhatian kepada tenaga kesehatan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan (service exellence); perluasan akses pelayanan; dan terwujudnya loyalitas pelanggan (pasien). Human capital yang kompeten adalah human capitalyang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan. Di samping itu, dilengkapi dengan inisiatif, kreativitas dan inovatif yang berkarakter (memiliki watak, konsep diri dan motif). Pencapaian pelayanan prima dan paripurna merupakan siklus dari perwujudan human capital berbasis kompetensi, dengan pengembangan motif, konsep diri dan watak, sehingga terbentuk human capital berkarakter, melalui Penguatan Pendidikan Karakter (character building). Kata kunci: human capital, kompetensi, pelayanan prima dan paripurna. RSPAD Gatot Soebroto