No image available for this title

Text

Pengaruh Gaya Mengajar dan Motivasi Terhadap Keterampilan Renang Gaya Kupu-Kupu : Studi eksperimen tentang gaya mengajar dan motivasi pada mahasiswa FPOK IKIP PGRI Pontianak / Rusdi



Gaya mengajar dimana Dosen lebih mendominasi khususnya dalam pembelajaran olahraga membuat mahasiswa menjadi lebih banyak menerima dan hanya mengikuti apa yang dikatakan atau diperintahkan dosennya, hal ini membuat mahasiswa menjadi tidak kreatif, takut, mengikuti saja perintah dosen terkadang tanpa tahu manfaat dari pembelajaran, Sehingga timbulah rasa bosan, dengan gaya mengajar dosennya. Berani untuk mengubah pola gaya mengajar yang biasanya monoton dan tersentral pada dosen menjadi tersentral pada mahasiswa, meningkatkan kreatifitas dan memberikan tanggung jawab dalam menjalankan tugas yang diberikan dosennya, disinilah peran dosen dituntut jeli dan berani melakukan perubahan. Gaya latihan, resiprokal dan inklusi merupakan beberapa gaya mengajar dari Mosston, di mana gaya mengajar ini memberikan peranan yang lebih kepada siswa dalam melaksanakan pembelajaran dan dianggap mampu berperan dalam meningkatkan keterampilan renang gaya kupu-kupu.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh gaya latihan, gaya mengajar resiprokal, gaya mengajar inklusi dan motivasi terhadap keterampilan renang gaya kupu-kupu. Penelitian ini melibatkan 48 mahasiswa putra yang mengikuti mata kuliah gerak dasar renang di kampus Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pontianak pada program studi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi. Metode:Eksperimen kuantitatif menggunakan desain faktorial 3 x 2. Mahasiswa diberikan kuesioner untuk mengetahui motivasi tinggi danrendahnya kemudian dibagi menjadi 6 kelompok belajar dengan cara diundi. Sebelum diberikan perlakuan mahasiswa di tes awal (pretest) keterampilan renangnya, kemudian diberikan gaya mengajar dan terakhir di tes (post tes) keterampilan renangnya untuk mengetahui peningkatan keterampilan renangnyaTemuan : Pada motivasi tinggi ditemukan gaya mengajar inklusi lebih baik dibandingkan gaya mengajar latihan dan gaya mengajar resiprokal peserta didik merasa senang dengan gaya mengajar inklusi dan latihan, sementara pada motivasi rendah gaya mengajar resiprokal lebih baik dibandingkan gaya mengajar latihan dan inklusi, peserta didik merasa cukup rileks dalam gaya mengajar resiprokal dibandingkan gaya gaya latihan dan inklusi, sementara itu secara keseluruhan gaya mengajar inklusi lebih baik dibandingkan gaya latihan dan resiprokal.Kesimpulan: Ketiga gaya belajar bisa digunakan dalam pembelajaran keterampilan renang gaya kupu-kupu, gaya inklusi lebih baik dibandingkan gaya latihan dan resiprokal.Kata Kunci : Gaya Mengajar, Motivasi , Renang


Availability

2022019554rusPENJAS/sin RUS 2021Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
PENJAS/sin RUS 2021
Publisher pendidikan kesehatan : Jakarta.,
Collation
36hlm. :ilus ; 21 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
PENJAS/sin RUS 2021
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan ke- 1
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this