Penelitian disertasi ini mengevaluasi aspek infrastruktur berdasarkan Club Licencing Regulation (CLR) pada Klub Persib Bandung (Persib) serta sejauh mana efektifitas keberhasilannya dalam peningkatan prestasi pada Klub Persib. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan tinjauan Contex, Input, Process dan Product (CIPP). CIPP memiliki nilai relevansi karena pendekatan yang holistik dalam evaluasi dengan bertujuan memberikan gambaran yang sangat detail dan luas terhadap suatu program, mulai dari konteksnya hingga saat proses implementasi Evaluasi tahapan konteks meliputi tujuan dan sasaran, dasar hukum dan kebijakan, legalitas, penetapan susunan organisasi; tahapan input meliputi kelayakan stadion, kesediaan ruang kontrol, kapasitas, ketersediaan p3k, ruang kendali doping, spesifikasi lapangan, fasilitas pers dan media, kursi penonton dan akomondasi pendukung. Tahapan proses meliputi aturan dasar, prosedur pengoprasian/penggunaan, penggunaan fasilitas, perawatan, monitoring. Tahapan produk mengacu kepada kebugaran fisik, keterampilan atlet dan pencapaian prestasi klub berdasarkan hasil penelitian di dapat bahwa aspek Context hasil penilaian evaluasi sebesar 71,4% dengan kategori "baik", aspek Input sebesar 62,50%dengan kategori “cukup”, kategori Proses 60,00% kategori “cukup” dan Product sebesar 66,67%kategori "cukup". Hasil evaluasi secara keseluruhan aspek infrastruktur berdasarkan CLR Persib ialah 65,15% dengan kategori "cukup". Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh menyatakan bahwa dibutuhkan rancangan dalam sasaran, tujuan pengelolaan stadion dan menguraikan hal-halyang memperlambat proses penjajakan, selain itu perlu melakukan lobiying untuk kewenangan pengelola stadion secara mandiri sehingga dapat lebih meningkatkan kebugaran fisik dan keterampilan pemain karena didukung infrastruktur yang lengkap dan canggih.Kata Kunci: Aspek infrastruktur, CLR, Persib dan CIPP