Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model belajar gerak dasar melalui media digital stimulus untuk anak usia 6-8 tahun. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 6-8 tahun yang berasal dari Sekolah Atletik Rawamangun, Sekolah SDIT AT Taqwa dan Sekolah Dasar Gunung Sahari 01. Melalui penelitian ini didapatkan sebanyak 32 variasi model yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran gerak dasar. Dalam penelitian ini diperoleh data hasil kemampuan gerak dasar rata-rata siswa sebelumnya sebesar 48.76 setelah mendapatkan pembelajaran gerak dengan digitas stimulus menjadi sebesar rata-rata 61.78 poin. Berdasarkan hasil data pre-test dan post-test dengan pendekatan Gain score nilai rata-ratakelompok eksperiment sebesar 0.518, dimana nilai Gain score kelompok eksperimen berkontribusi nilai sedang. Sedangkan nilai Gain score kelompok kontrol sebesar 0,152 dimana Gain score bernilai rendah. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa model belajar gerakdasar melalui media digital stimulus untuk anak usia 6-8 tahun dapat diterapkan pada pembelajaran gerak dasar anakKata kunci: pengembangan, model belajar, gerak dasr, simulasi digital