Literasi yaitu kemampuan untuk memahami dan menciptakan referensi yang dibaca secara fleksibel dalam situasi berbeda. Data dari beberapa lembaga menunjukkan Indonesia dalam keadaan darurat literasi. Oleh karenanya, diperlukan pendekatan pembelajaran yang tepat seperti pendekatan kontekstual.Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan literasi bahasa melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas III di SDN Cengkareng Barat 09 Pagi. Pendekatan kontekstual dipilih karena siswa sekolah dasar berada dalam tahap operasional konkret. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Tagart. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Penelitian dilakukan sebanyak 3 siklus dan hasilnya dianalisis secara kualitatif. Perolehan hasil kemampuan literasi siswapretest sebesar 47%. Siklus I menjadi 67% dan 77% pada siklus II. Pada siklus III hasilnya mencapai 87%. Perolehan hasil aktivitas siswa pada siklus I sebesar 52%, 74% pada siklus II, dan bertambah menjadi 89% di siklus III. Peningkatan pada aktivitas guru yakni 72% pada siklus I, 85% di siklus II, dan pada siklus III 96%.Berdasarkan data tersebut, terbukti bahwa literasi bahasa dapat meningkat melalui pendekatan kontekstual.Disarankan untuk menjalin kerja sama yang baik antara pihak sekolah, orang tua, lingkungan masyarakat, dan instansi terkait untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa sehingga dapat menjadi manusia yang literat.Kata Kunci : Literasi bahasa, pendekatan kontekstual, siswa sekolah dasar