Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Kepuasan kerja terhadap kinerja Guru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif –
asosiatif. Sampelnya adalah guru-guru dan Kepala Sekolah SMP Negeri di Kabupaten
Karang Asem, Bali. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, wawancara,
dan dokumentasi yang kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis
regresi. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi linear ganda adalah Ŷ= -3.620
+ 0.928 X1 + 0.544 X2. Dari hasil uji signifikansi koefisien persamaan regresi diperoleh
harga statistik untuk koefisien variabel X1 yaitu thit = 10.289 dan p-value = 0.000/2 =
0.000 < 0.05 (uji pihak kanan), atau H0 ditolak, yang bermakna kepemimpinan kepala
sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja mengajar guru. Selanjutnya harga statistik
untuk koefisien variabel X2 yaitu thit = 4.198 dan p-value = 0.000/2 = 0.000 < 0.05 (uji
pihak kanan), atau H0 ditolak, yang bermakna kepuasan kerja guru berpengaruh positif
terhadap kinerja mengajar guru. Dari hasil uji signifikansi persamaan regresi ganda
diperoleh harga statistik F, kolom ke-5, yaitu Fhit = 2400.606 dan p-value = 0.000 <
0.05 atau hal ini berarti H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh linear variabel
kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru dengan kinerja mengajar guru.
Hal ini juga bermakna terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan)
kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru terhadap kinerja mengajar guru.
Dari hasil uji signifikansi koefisien korelasi ganda (Ry.12) = 0.978 dan Fhit (Fchange) =
2400.606, serta p-value = 0.000 < 0.05 atau H0 ditolak. Dengan demikian, koefisien
korelasi ganda antara X1 dan X2 dengan y adalah berarti atau signifikan. Sedangkan
koefisien determinasi ditunjukkan oleh R square = 0.957, yang mengandung makna
bahwa 95.7% variabilitas variabel kinerja mengajar guru (Y) dapat dijelaskan oleh
kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan kepuasan kerja guru (X2), sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru
secara bersama-sama terhadap kinerja mengajar guru sebesar 95.7%.
Keyword: kinerja guru, kepemimpinan, kepuasan kerja