Braindance Berbasis Tari Tradisional dalam konteks pendidikan jasmani dan tari
bagi anak-anak dapat menjadi inovasi yang menjanjikan dalam pengenalan budaya
lokal dan merangsang fungsi eksekutif anak. Penelitian dan pengembangan ini
bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan, proses pengembangan, kelayakan,
dan keefektifan buku panduan program Braindance Berbasis Tari Tradisional
(BBTT) untuk meningkatkan keterampilan fungsi eksekutif anak. Melalui
pendekatan desain metode penelitian campuran, penelitian dan pengembangan ini
menggunakan model Dick and Carey. Hasil analisis kebutuhan, uji ahli, uji panel,
dan proses pengembangan menunjukkan bahwa buku pedoman program BBTT
layak digunakan sebagai pedoman bagi guru dan orang tua serta efektif digunakan
untuk meningkatkan fungsi eksekutif anak usia 5- 6 tahun. Keefektifan dan
kelayakan dibuktikan melalui percobaan pada siswa TK Jakarta Selatan dan
Banten. Hasil data kuantitatif menunjukkan adanya perbedaan antara hasil pretest
dan posttest, yang berarti terdapat pengaruh intervensi program BBTT terhadap
keterampilan fungsi eksekutif anak, serta memperlihatkan hubungan antara
keterampilan menari dan fungsi eksekutif cukup besar atau cukup kuat. Temuan
kualitatif menunjukkan lima kategori yang meliputi lima aspek keterampilan fungsi
eksekutif anak yaitu (1) penguatan positif merupakan faktor terkuat dalam
penghambatan perkembangan, (2) pengenalan musik daerah dan gerak tari yang
sesuai dengan budaya setempat membuat anak lebih semangat dan senang, (3)
menari bersama musik sebagai pendukung perkembangan kelenturan mental dan
perkembangan pemikiran, (4) perkembangan memori kerja anak penting melalui
berbagai strategi terkini, (5) dan aktivitas yang terstruktur namun menyenangkan
memfasilitasi peningkatan kemampuan perencanaan dan organisasi.
Kata Kunci: anak usia dini, braindance, tari tradisional, fungsi eksekutif.