Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana proses pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar pada masa dan pasca (transisi) pandemi covid-19; menemukan strategi pembelajaran matematika yang digunakan dalam upaya pembentukan karakter siswa dimasa dan pasca (transisi) pandemi covid-19; menemukan faktor apa saja yang mendukung dalam implementasi strategi pembelajaran matematika yang digunakan dalam upaya pembentukan karakter siswa dimasa dan pasca (transisi) pandemi covid-19; dan menemukan faktor penghambat proses pembentukan karakter dalam pembelajaran matematika dimasa dan pasca (transisi) pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data dihimpun melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema. Subjek penelitian terdiri atas siswa, guru matematika dan orang tua siswa di SD Negeri Bedahan 1, SD Negeri Pasir Putih 2 dan SD Holy Faithful Obedient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter siswa yang terbentuk melalui pembelajaran matematika secara daring saat pandemi covid-19 khususnya karakter jujur, disiplin dan tanggungjawab masih kurang efisien karena keterbatasan sarana yang digunakan dalam pembelajaran daring seperti handphone (HP) yang digunakan secara bergantian bersama orang tua, internet/jaringan yang kurang maksimal dan keterbatasan guru untuk mengajar dan mendidik anak karena tidak dapat berhadapan langsung dengan siswa. Proses pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran matematika secara daring dilakukan melalui 1)Peran Guru; 2) Peran orang tua; dan 3) Peran siswa. Strategi belajar yang digunakan guru antara lain: 1) Pembiasaan untuk bersikap jujur, disiplin pada aturan dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan; 2)Keteladanan sikap guru; 3) kerja sama dengan orang tua dalam bentuk pemberian pemahaman kepada orang tua dan juga kepada siswa mengenai konsekuensi yang akan dialami anak jika anak bersikap sesuai aturan. Faktor yang mendukung strategi pembentukan karakter dalam belajar matematika secara daring yaitu: 1) Visi dan misi sekolah 2)Sikap guru yang patut diteladani dan konsisten dalam perkataan dan tindakan; 3) kerjasama guru dengan orang tua dalam pendampingan pada anak dan pemahaman orang tua mengenai karakter yang akan ditanamkan dalam diri siswa; dan 4) kesadaran dari dalam diri siswa untuk belajar dan bertanggung jawab akan tugas yang diberikan oleh guru. Sementara faktor penghambat proses pembentukan karakter dalam pembelajaran matematika secara daring yaitu; 1) ketidaksiapan guru untuk mengajar daring; 2) penguasaan teknologi; 3)Sikap orang tua yang lebih mementingkan nilai kognitif anak daripada nilai afektif.