Pengetahuan tentang konsep dasar Ekologi merupakan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menjalankan pembangunan dan mengatasi kerusakan lingkungan, pemanasan global, perubahan iklim, peredupan global, dan penurunan keanekaragaman hayati yang dapat muncul saat pembangunan dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh Blended Learning (Rotation Model vs Flex Model) dan Personality terhadap pengetahuan siswa tentang konsep dasar Ekologi. Metode eksperimen menggunakan disain faktorial 2x2, melibatkan 90 siswa SMA. Instrumen personality yang dikembangkan dengan reliabilitas 0,971 dan 33 butir soal tes pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan siswa (reliabilitas 0,966). Data dianalisis dengan ANAVA dua jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara strategi pembelajaran Blended Learning terhadap pengetahuan siswa, tetapi personality siswa berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan siswa tentang konsep dasar Ekologi. Bagi siswa dengan personality sangat akurat, pengetahuan siswa tentang konsep dasar Ekologi lebih tinggi bila diajar dengan strategi pembelajaran Blended Learning Rotation Model dibandingkan dengan strategi pembelajaran Blended Learning Flex Model tidak signifikan. Bagi siswa dengan personality sangat tidak akurat, pengetahuan siswa tentang konsep dasar Ekologi lebih tinggi bila diajar dengan strategi pembelajaran Blended Learning Flex Model dibandingkan dengan strategi pembelajaran Blended Learning Rotation Model tidak signifikan. Sedangkan, pengaruh interaksi strategi dan personality dalam mempengaruhi pengetahuan siswa juga tidak signifikan. Oleh karena itu, tidak dapat dibuktikan bahwa Blended Learning efektif dalam mempengaruhi pengetahuan siswa yang bergantung pada personality, meskipun generasi Z bercirikan literasi digital, namun dari kasus ini, tidak dapat dinilai bahwa pembelajaran tentang konsep dasar Ekologi yang menggunakan TIK.
Kata Kunci: Penelitian Eksperimental, Blended Learning, Kepribadian, Generasi Z, ANOVA Dua Jalan