Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi secara komprehensif program
employee engagement di salah satu perusahaan alat kesehatan di Indonesia, yaitu di PT.
Roche Indonesia, Divisi Diagnostik. Evaluasi program dilakukan terhadap program
pengembangan kapabilitas, check-in conversation that matter dan aktivitas live well
dengan memperhatikan latar belakang, tujuan, dan bagaimana hasil dari aktivitas tersebut
mempengaruhi employee engagement dan bisnis. Penelitian evaluasi program dilakukan
terhadap program-program yang telah dilaksanakan dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2019. Model pendekatan evaluasi program yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model CIPP (Context, Input, Process, and Product) yang dikembangkan oleh
Daniel Stufflebeam, yaitu model sistematis untuk menilai atau mengevaluasi dalam
rangka meningkatkan program. Penelitian ini mengumpulkan data melalui studi
dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis dan evaluasi data menunjukkan bahwa
tujuan utama pencapaian top quartile best company belum tercapai sebagaimana tujuan
Perusahaan Global. Terlepas dari tujuan utama, peneliti menemukan bahwa keseluruhan
program telah mencapai tingkat sedang, di mana sebagian besar aspek telah
dilaksanakan, dan perusahaan masih memiliki area perbaikan untuk mencapai tujuan
tersebut. Temuan mengarah pada rekomendasi agar perusahaan dapat mencapai kategori
skala tinggi, dengan merumuskan kembali tujuan atau menghubungkan kebutuhan
program dengan data produktivitas, inovasi, daya tarik bakat, retensi, kemudian
mengembangkan strategi yang jelas dan terarah, menciptakan kemandirian struktur
organisasi, penyusunan anggaran terpisah dari kebutuhan SDM lainnya, konsistensi
program karena tidak adanya monitoring dan evaluasi program secara berkala, dan
terakhir adalah menyesuaikan kebutuhan program dengan negara lokal daripada
kebutuhan global.
Keywords: employee engagement, Program Evaluasi, Pengembangan Kapasitas, live
well, check-ins conversation that matters