Hasil survei pendahuluan menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata pemahaman bacaan
anak Kelas V SD di Provinsi Banten berada pada skor 6. Nilai rata-rata pemahaman bacaan
siswa SD di Banten berada satu poin dibawah nilai Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM)) standart DIKNAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,1) Perbedaan
kemampuan pemahaman bacaan siswa yang diajarkan model Saintifik dan siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran kontektual dengan mengontrol kemampuan awal, 2)
Perbedaan kemampuan pemahaman bacaan siswa yang diajarkan model SAVI dan siswa
yang diajarkan dengan model pembelajaran kontektual dengan mengontrol kemampuan
awal, 3)Perbedaan kemampuan pemahaman bacaan siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Saintifik dan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran SAVI dengan
mengontrol kemampuan awal siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kuantitaif. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment. Ada tiga kelompok
eksperimen yang berasal dari 3 sekolah berbeda, dengan jumlah populasi 270 siswa kelas
5 SD. Tiap-tiap kelompok terdiri 25 sampel siswa kelas 5 SD. Pengambilan datanya
menggunakan pre tes dan pos tes. Tiap-tiap kelompok mendapatkan perlakuan satu model
pembelajaran dari tiga model dalam waktu yang berbeda. Data dianalisis dengan
menggunakan Ancova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemahaman
bacaan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran saintifik lebih tinggi daripada
siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kontekstual dengan mengontrol
kemampuan awal siswa. Kemampuan pemahaman bacaan siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran SAVI lebih tinggi dari siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran kontekstual dengan mengontrol kemampuan awal siswa. Kemampuan
pemahaman bacaan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran saintifik lebih tinggi
dari siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran SAVI dengan mengontrol
kemampuan awal siswa. Dari ketiga model pembelajaran yang telah diterapakan di kelas di
ketahui bahwa model pembelajaran saintifik memiliki kemampuan meningkatkan
pemahaman bacaan siswa dengan hasil paling tinggi dibandingkan dua model pembelajaran
yang digunakan penelitian .
Kata Kunci : Pemahaman Bacaan, Model Pembelajaran Saintifik, Model pembelajaran
SAVI, Model pembelajaran Kontekstual, Sekolah Dasar