Penelitian ini bertujuan membedah secara objektif, mendalam, dan komprehensif diskursus radikalisme Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada pemberitaan Tempo.co. HTI sebagai sebuah organisasi diatribusi radikal karena dugaan dakwah ideologi khilafah mengancam eksistensi Pancasila dan NKRI. Data dalam penelitian ini adalah teks berupa kata, frase, klausa, kalimat, atau paragraf yang diambil 13 berita yang diterbitkan oleh Tempo.co sepanjang tahun 2017 s.d 2019. Pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling dengan mengacu pada signifikansinya pada diskursus radikalisme HTI. Dalam proses analisis data, penulis menggunakan teori analisis wacana kritis (AWK) model Norman Fairclough sebagai pisau analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya representasi pertentangan ideologis yang jelas dan tegas antara Pemerintah dengan HTI yang ditampilkan dalam teks melalui framing media atau pembingkaian HTI sebagai organisasi radikal. Representasi pertarungan ideologis tersebut beririsan dengan empat kategori, yaitu 1) radikalisme agama yang mempertentangkan “Islam Radikal versus Islam Moderat”; 2) radikalisme politik yang mempertentangkan “Khilafah versus Demokrasi”, 3) radikalisme pemerintahan yang mempertentangkan “Negara Islam versus Nasionalisme”, dan 4) radikalisme pendidikan yang mempertentangkan paham “Eksklusif versus Inklusif”. Hal menarik dari hasil penelitian ini yaitu adanya temuan yang cukup signifikan yang menunjukkan bahwa substansi diskursus radikalisme HTI merupakan sebuah arena tarik-menarik antara ideologi Barat versus ideologi Islam di Indonesia. Adapun implikasi penelitian ini diarahkan pada pengembangan buku bahan ajar mata kuliah menulis sastra berbasis narasi kontra radikalisme di perguruan tinggi. Adapun luaran dari penelitian ini adalah 1) publikasi di jurnal bereputasi sedang terindeks DOAJ and SINTA 4 di Getsempena English Education Journal of Department of English Education on Universitas BBG Banda Aceh, 2) diseminasi seminar internasional “21st International Conference on Sustainable Coastal - Community Development 2018” kerja sama antara Universitas Sembilanbelas November Kolaka dengan Asosiasi Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI), 3) HKI, 4) Buku bacaan anak berjudul “Aku Pancasila, Cinta NKRI: Buku Bacaan Kontra Narasi Radikalisme”, dan 5) Buku ajar berjudul “Dari Pantun ke Cerpen: Bahan Ajar Mata Kuliah Menulis Sastra Berbasis Narasi Kontra Radikalisme di Perguruan Tinggi”.