Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara latihan tari Yosim
Pancar (YP) dan latihan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) serta motivasi terhadap hasil
kebugaran jasmani. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri Dawai Distrik
Yapen Timur Serui Papua. Penelitian ini menggunakan treatment by level 2 x 2 dengan
sampel terdiri dari 96 siswa. Teknik analisis data adalah analisis varians dua jalur
(ANAVA) dan selanjutnya dilanjutkan dengan uji Tukey pada tingkat signifikansi α =
0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan rerata keseluruhan hasil kebugaran jasmani pada
perlakukan tari YP (r= 15,97; SD =5,15) dan latihan SKJ (r = 14,60; SD =4,18). Nilai
kebugaran jasmani dengan pemberian latihan tari YP pada siswa yang memiliki motivasi
tinggi memiliki rerata (r = 17,54; SD =5,03) dan motivasi rendah (r = 14,7; SD =4,06).
Sedangkan kebugaran jasmani dengan pemberian latihan SKJ pada siswa yang memiliki
motivasi tinggi memiliki rerata (r = 14,70; SD =4,06) dan motivasi rendah (r = 14,51;
SD =4,29). Dapat disimpulkan bahwa selain terdapat interaksi antara dua latihan yang
ada, pemberian latihan tari YP bagi siswa yang memiliki motivasi tinggi memberikan
pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan latihan SKJ terhadap hasil kebugaran
jasmani siswa.
Kata kunci : Tari yosim pancar, senam kebugaran jasmani, motivasi, kebugaran jasman