No image available for this title

Text

Identitas Kultural dalam Kumpulan Cerpen pada Republika Online: Kajian Analisis Wacana Kritis



Persoalan identitas kultural ini tertuang dalam bentuk karya sastra berupa cerpen pada Republika
Online. Masuknya budaya asing (barat) di Indonesia pada era globalisasi menimbulkan sikap
upaya mempertahankan identitas kultural ini sendiri atau bahkan menimbulkan sikap negatif dari
pengaruh budaya lain yang timbul di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan mengkonstruksikan pendekatan analisis struktural cerpen, analisis wacana kritis Norman
Faiclough, dan cultural studies untuk mendeskripsikan bagaimanakah identitas kultural dalam
cerpen pada Republika Online dan untuk memahami fenomena identitas kultural secara lebih
komprehensif dengan melihat identitas kultural sebagai refleksi sejarah atau kontruksi sosial, dan
relasi kuasa dalam teks yang dibangun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh
cerpen melalui e-paper Republika, kemudian mendeskripsikan, menganalisis, dan menafsirkan
berdasarkan teknik analisis struktural, analisis wacana kritis, dan cultural studies.
Berdasarkan temuan, disimpulkan bahwa 1. Terdapat 10 identitas kultural dengan melihat unsur
linguistik melalui tata bahasa (kohesi, koherensi, modalitas) dan metafora, identitas kultural
merujuk identitas agama, kelas, gender, seksualitas, umur, etnisitas, ras, politik, moralitas, dan
regional.;2. Pada dimensi praktik wacana tahap produksi teks memperlihatkan latar belakang
penulis dan interpretasi yang dihubungkan dengan proses produksi Republika yang berideologi
Islam. Pada proses konsumsi teks melalui kondisi/ konteks di masyarakat dan tanggapan dari
pembaca, cerpen-cepen yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan para pembaca yang
mengonsumsinya;3. Pada dimensi praktik sosial budaya pada aspek (situasional) cerpen yang
ditulis sesuai dengan konteks peristiwa saat teks dimuat. Pada analisis praktik sosial budaya
(institusional) terdapat sebuah institusi ketika cerpen diproduksi. Analisis praktik sosial budaya
(sosial) terdapat hubungan antara kejadian sosial dan struktur sosial yang mempengaruhi kejadian;
4. Berdasarkan relasi kuasa menunjukkan bahwa terdapat kekuasaan (power) antara masyarakat
dengan pemerintah, masyarakat dengan penguasa, masyarakat dengan tradisi, orang miskin
dengan orang kaya, tokoh utama dengan ulama, dan perempuan dengan laki-laki.
Dari analisis yang dilakukan, identitas kultural merupakan identitas yang tidak akan berubah sejak
lahir hingga tua karena terjadi secara turun temurun, seperti beribadah, gorong royong,
silaturahmi, dan sikap saling menghormati, bersedekah, bertaubat, berdoa, bekerja, dan
berpenampilan. Identitas kultural juga masa depan yang berubah dari waktu ke waktu. karena
terbentuk melalui sebuah proses dan konstruksi sosial, seperti perjuangan, kisah cinta, dan
pengorbanan, ketamakan, sikap konsumtif, kesombongan, dan tidak menghormati. Luaran
penelitian ini terdapat pada buku referensi, artikel jurnal DOAJ, dan telah didiseminasikan pada
seminar Internasional sehingga dapat dijadikan rujukan untuk mempelajari lebih dalam bagaimana
identitas kultural dihadirkan pada Republika Online sebagian bahan kajian untuk berbagai
kalangan.
Kata kunci: ,analisis wacana kritis, cerpen, identitas kultural.


Availability

2023020091rhaLT/sin RHA 2023Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
LT/sin RHA 2023
Publisher Prodi Doktor Linguistik Terapan Pascasarjana UNJ : Pascasarjana UNJ.,
Collation
59 hlm. :ilus ;21 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
LT/sin
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan ke- 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this