Penelitian ini bertujuan untuk membuat Model Latihan Fisik di Sekolah
Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Kepolisian Negara
Republik Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian dan pengembangan (research and development), berdasarkan rujukan
Borg and Gall. Subjek dalam penelitian ini adalah Peserta Didik Sekolah
Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, diantaranya 20-25 Peserta Didik untuk uji coba kelompok
kecil, 223-225 Peserta Didik untuk uji coba kelompok besar, dan pada uji
efektifitas sebanyak 25 Peserta Didik untuk kelompok eksperimen dan 25 Peserta
Didik untuk kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan Tes kesamaptaan jasmani Polri. Hasil penelitian didapat 32
Model Latihan Fisik di Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Dan
Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Berdasarkan hasil perhitungan
uji N-gain score, menunjukkan bahwa nilai rata-rata N-gain score untuk kelas
eksperimen adalah sebesar 76.298 atau 76 % termasuk dalam kategori efektif.
Dengan nilai N-gain score minimal 56.74 % dan maksimal 94.44 %. Sementara
untuk rata-rata N-gain score untuk kelas kontrol adalah sebesar 64.0954 atau
64,1% termasuk dalam kategori cukup efektif. Dengan nilai N-gain score minimal
48.97% dan maksimal 81.94 %. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan
bahwa penggunaan model-model latihan fisik di sekolah pembentukan Perwira
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia efektif
untuk meningkatkan Kebugaran jasmani. Langkah selanjutnya, untuk mengetahui
normalitas maka diuji menggunakan kolmogrov-smirnov. Dari data tersebut
diperoleh hasil pre test dengan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.393 > 0,05
artinya data berdistribusi normal. Selanjutnya untuk hasil post test didapatkan
nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,642 > 0,05 artinya data berdistribusi normal.
vi
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan keefektifan antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol tersebut berarti signifikan (nyata) atau tidak, maka perlu
dilakukan uji independent sample t test. Berdasarkan tabel output Independent
Sample Test, diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, dengan
demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektivitas yang
signifikan (nyata) antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk
meningkatkan kebugaran jasmani peserta didik di sekolah pembentukan Perwira
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Kata Kunci: Model Latihan, Kemampuan Fisik, POLRI