Penelitian ini bertujuan membangun strategi dan kebijakan
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor publik,
serta mengembangan model peningkatan kualitas SDM melalui analisis
pengaruh kompetensi soft-skill, altruisme, dan teamwork terhadap
kualitas SDM dengan innovative work behaviour (IWB) sebagai
mediating variable. Kualitas SDM diperlukan untuk mendukung
pencapaian tujuan strategis organisasi dan peningkatan pelayanan
organisasi kepada masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan sampel 460 responden pegawai BPS yang mengisi kuesioner
secara e-survey. Metode analisis yang digunakan terdiri dari analisis
deskriptif cross-tabulation, kuadran analisis serta analisis inferensial
yaitu Structural Equation Model (SEM).
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa innovative work
behaviour sebagai mediating variable secara signifikan berpengaruh
terhadap kualitas SDM. Pengaruh tidak langsung IWB terhadap kualitas
SDM lebih kuat, menggambarkan bahwa IWB sebagai akselerator
dalam peningkatan kualitas SDM. Karakteristik IWB dalam penelitian
ini meliputi: menumbuhkan ide/gagasan baru, membangun kreativitas,
dan penerapan ide/gagasan baru sebagai pendorong inovasi dalam
bekerja. Selain itu, temuan penelitian ini dapat memperkaya bukti
penelitian empiris yang terbatas tentang dimensi kualitas sumber daya
manusia yang berkontribusi pada efektivitas dan daya saing organisasi,
terutama di Era Digital. Dalam praktik manajemen, pembuat kebijakan
organisasi dapat menentukan strategi dan kebijakan berdasarkan model
kualitas sumber daya manusia yang secara signifikan mempengaruhi
pencapaian visi, misi dan tujuan strategis organisasi. Strategi dan
kebijakan peningkatan kualitas SDM diimplementasikan melalui
framework tata kelola dan model peningkatan kualitas SDM sektor
publik yang disebut model ELMA.
Kata kunci: innovative work behaviour, altruisme, kompetensi soft-skill,
teamwork, kualitas Sumber Daya Manusia, model ELMA