Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis secara mendalam tentang komponen
Context mencakup analisis kebutuhan terhadap program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), regulasi
program, dukungan lingkungan, dan tujuan program. Komponen Input mencakup sumber daya manusia yang
mendukung program, sarana prasarana, dan anggaran dana pelaksanaan program. Komponen Process
mencakup pelaksanaan program PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis
masyarakat, monitoring pelaksanaan program, dan hambatan yang dijumpai. Komponen Product mencakup
pencapaian hasil lima nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter. Pendekatan penelitian ini adalah
Mixed Methods (Campuran) dengan metode evaluatif model CIPP (Context, Input, Process, and Product).
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Analisis
data menggunakan model analisis interaktif yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan/verifikasi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar DKI Jakarta khususnya di SDN Menteng 01
dan SDN Menteng 02 di Jakarta Pusat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada komponen Context yaitu
pihak kepala sekolah, guru, dan peserta didik telah memahami program PPK, adanya dukungan lingkungan
dari komite sekolah, wali murid, pihak kepolisian dan alumni dalam pelaksanaan program di sekolah. Tujuan
program untuk menumbuhkan jiwa Pancasila pada siswa. Komponen Input yaitu Sumber Daya Manusia atau
guru sangat berperan dalam pelaksanaan program, sarana prasana sangat mendukung pelaksanaan program,
anggaran dana bersumber dari pemerintah pusat (APBN) yang turun setiap satu tahun satu kali. Komponen
Process yaitu pelaksanaan program PPK berbasis kelas sudah cukup baik dan guru mengintegrasikan nilai
karakter pada desain pembelajaran, sekolah mengembangkan kapasitas guru secara berkelanjutan pada
pelatihan dan workshop. Pelaksanaan PPK berbasis budaya sekolah sudah berjalan dengan baik melalui
pembiasaan 5S, penguatan nilai karakter toleransi, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan
integritas. Pelaksanaan PPK berbasis masyarakat bahwa kedua sekolah bekerja sama dengan elemen
masyarakat seperti tokoh masyarakat, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), komunitas, lembaga
informasi, dan media serta alumni dalam mensukseskan program PPK. Sekolah melakukan monitoring
pelaksanaan PPK dalam pembelajaran secara langsung dan melalui jurnal guru, serta CCTV yang merekam
kegiatan siswa. Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan program hanya terjadi saat waktu bentrok dengan
kegiatan yang lain namun tetap dapat dijalankan oleh guru. Komponen Product yaitu pencapaian lima nilai
utama penguatan pendidikan karakter peserta didik kelas VI SDN Menteng 01 masuk kategori sangat baik
dengan nilai rata-rata angket yang diperoleh 83,1% dan SDN Menteng 02 mendapatkan hasil sangat baik
dengan rata-rata angket sebesar 81,8% keduanya menunjukkan kategori sangat baik dalam pencapaian lima
nilai utama program. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan sikap dan perilaku pada peserta didik di
sekolah.
Kata Kunci: Model CIPP, Penguatan Pendidikan Karakter, Sekolah Dasar