Kreativitas guru sejarah dalam mengemas bahan ajar atau menyampaikan
materi kepada para peserta didik dapat menarik minat pembelajaran sejarah.
Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran, seperti arsip di
lembaga kearsipan di daerah atau tinggalan benda sejarah yang ada di museum, cagar
budaya atau rumah budaya dan sejarah di daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk
(1) Menjelaskan peran guru sejarah dalam memanfaatkan Museum Rumah Budaya
sebagai sumber pembelajaran Sejarah di Banda Naira. (2) Menjelaskan motivasi belajar
peserta didik ketika mengunjungi langsung ke Museum Rumah Budaya. (3)
Menjelaskan kendala yang dihadapi guru sejarah dan peserta didik dalam
memanfaatkan Museum Rumah Budaya sebagai sumber pembelajaran sejarah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan
menggunakan data primer dan sekunder. Dalam proses pengumpulan data terdiri dari
observasi partisipan (observasi partisipan), wawancara mendalam (in-depth interview)
serta Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pemanfaatan Museum
Rumah Budaya sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA/MAN Kecamatan Banda
menunjukan bahwa kurang optimal karna dari ke enam sekolah SMA/MAN hanya
terdapat satu sekolah yang benar-benar memanfaatkan Museum Rumah Budaya
sebagai sumber pembelajar sejarah dengan melibatkan peserta didik secara langsung,
yaitu sekolah MAN 4 Maluku Tengah. (2) Peserta didik sangat termotivasi dan
menyukai pembelajaran sejarah yang dilakukan oleh guru sejarah MAN 4 Maluku
Tengah dengan memanfaatkan sumber sejarah yang ada di lingkungan sekitar, salah
satunya dengan memanfaatkan Museum Rumah Budaya. (3) Ada beberapa kendala
guru dan peserta didik dalam memanfaatkan museum sebagai sumber pembelajaran
diantaranya yaitu waktu, dana dan jarak serta pengetahuhan pengelola museum yang
kurang.
Kata Kunci: Pemanfaatan, Museum, Sumber Pembelajaran Sejarah