Meningkatnya volume sampah dengan pengelolaan sampah yang belum maksimal
dan kebutuhan energi nasional masih mengandalkan sumber daya batu bara sebagai
pembangkit listrik menjadi masalah yang serius baik secara nasional dan di kota
Palopo. Teknologi waste to energy merupakan teknologi yang memanfaatkan
sampah sebagai bahan baku untuk menghasilkan energi terbarukan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis potensi energi terbarukan berbasis sampah di kota
Palopo dengan teknologi landfill gas dan incineration. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan tools landgem-v302
dan persamaan geometrik untuk menghitung potensi energi terbarukan yang
dihasilkan oleh sistem landfill gas dan incineration. Kelayakan nilai ekonomi
dihitung berdasarkan kriteria net present value, internal rate ratio, benefit cost ratio
dan payback period. Hasil uji sistem landfill gas dengan menggunakan data
proyeksi 2024-2030 dengan kapasitas volume sampah 264.434,31 ton produksi
total energi terbarukan sebesar 450.353.931 kWh dengan total penerimaan
penjualan energi terbarukan sebesar Rp1.121.831.642.149. Produksi energi
terbarukan meningkat pada tahun 2025-2031 dan mulai menurun pada tahun 2032-
2110. Sedangkan hasil uji sistem incineration dengan menggunakan data proyeksi
2024-2055 menghasilkan total energi terbarukan sebesar 10.091.391,90 kWh
dengan penerimaan penjualan energi terbarukan sebesar Rp28.508.182.116. Hasil
uji kelayakan nilai ekonomi diperoleh bahwa sistem landfill gas memenuhi kriteria
kelayakan nilai ekonomi, Sedangkan sistem incineration tidak memenuhi kriteria
kelayakan nilai ekonomi, tetapi mampu mereduksi sampah sebesar 78%.
Kata Kunci: Energi Terbarukan, Landfill Gas, Incineration, Sampa