Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan pembelajaran sosiologi
dengan pendekatan daring kolaboratif memanfaatkan media sosial Facebook untuk
siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
(R&D), dengan menggunakan Model Pengembangan Instruksional (MPI) oleh
Atwi Suparman (2014), dengan tahapan (1) Mengindentifikasi kebutuhan
instruksional dan menulis tujuan instrusional umum, (2) Melakukan analisis
instruksional, (3) Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta, (4)
Menulis tujuan instruksional khusus, (5) Menyusun alat penilain hasil belajar, (6)
Menyusun strategi instruksional, (7) Mengembangkan bahan instruksional, dan (8)
Menyusun desain dan melaksanakan evaluasi formatif. Adapun subjek penelitian
adalah 30 peserta didik Kelas XI SMA Negeri 1 Nanggung pada mata pelajaran
Sosiologi. Penelitian ini mengkombinasikan teori Self-Determiation Theory (SDT)
dengan memanfaatkan media video youtube dan pengelompokan gender dengan
penerapan prioritas perempuan pada grup diskusi, dalam upaya untuk
meningkatkan motivasi keterlibatan peserta didik laki-laki dalam diskusi kelompok
pada pembelajaran daring kolaboratif. Rancangan strategi pembelajaran yang
digunakan adalah asinkron mandiri dan asinkron kolaboratif pada pembelajaran
daring kolaboratif memanfaatkan grup Facebook. Berdasarkan review ahli desain
pembelajaran memperoleh hasil 81,67 dengan predikat sangat baik dan layak
digunakan, ahli media memperoleh hasil 77,5 dengan predikat sangat baik dan
layak digunakan, ahli materi memperoleh hasil 82 dengan predikat sangat baik dan
layak digunakan, dan disertai validasi one-to-one memperoleh hasil 84,44 dengan
predikat sangat baik dan layak digunakan. Hasil uji efektivitas terhadap 30 peserta
didik dengan hasil rerata pre-tes 56,67, hasil rerata post-tes 85,33 dan hasil rerata
N-Gain 0,66 dengan tingkat efektivitas sedang. Hasil efektivitas tersebut
menunjukah efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar. Temuan lainnya
menunjukan bahwa pengembangan pembelajaran ini dapat meningkatkan
keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran daring kolaboratif. Kemudian,
penggunaan grup Facebook dapat mendukung pembelajaran daring kolaboratif.
Kata Kunci: Pembelajaran daring kolaboratif; Self-Detemiation Theory;
pengelompokan gender; media sosial.