Keterampilan computational thinking merupakan keterampilan esensial yang harus dimiliki siswa. Pembelajaran pemrograman dengan model design-based learning sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan keterampilan computational thinking dirasa masih kurang optimal terutama pada aspek keterampilan loops dan conditionals. Hal tersebut disebabkan karena siswa kesulitan menghubungkan fakta dan keterampilan yang telah dipelajari. Spektrum pemilihan ide desain yang terlalu luas menimbulkan kecenderungan keterampilan yang ditargetkan tidak tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan desain pembelajaran pemrograman bagi siswa sekolah dasar menggunakan model design-based learning yang dikemas dalam tema-tema konkrit dengan menargetkan keterampilan computational thinking secara hierarkis dengan aktivitas desain yang berulang di setiap temanya. Penelitian R&D ini menggunakan Model Pengembangan Instruksioanl (MPI) yang terdiri dari delapan tahapan pengembangan. Uji kelayakan produk desain pembelajaran dilakukan melalui uji ahli desain pembelajaran, ahli media, ahli materi dan uji one-to-one. Uji efektivitas dilakukan dengan melakukan uji coba lapangan menggunakan metode One Group Pre-Test Post-Test terhadap 20 siswa sekolah dasar dengan perolehan hasil perhitungan perbedaan dua rerata Z hitung sebesar -3,924 yang menunjukkan bahwa desain pembelajaran ini berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan computational thinking siswa. Perolehan N-Gain Score sebesar 0,606 menunjukkan tingkat peningkatan yang sedang, meskipun terdapat empat aspek keterampilan yang memperoleh skor dengan kategori tinggi.



Kata kunci: berpikir komputasi, pembelajaran berbasis desain, pembelajaran pemrograman,