Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pendifusian inovasi pembelajaran tematik di kalangan guru kelas awal SD dan MI. Tujuan khususnya adalah menganalisis persepsi guru terhadap pembelajaran tematik sebagai inovasi dari segi atributnya (relative advantage, compatibility, complexity, triability dan observability), menganalisis laju adopsi inovasi pembelajaran tematik dalam rentang waktu 2016-2019. Menganalisis hasil belajar siswa pada sekolah-sekolah yang terlebih dahulu dan yang kemudian mengadopsi pembelajaran tematik, dan menganalisis persentase karakteristik adator guru kelas awal SD dan MI berdasarkan laju adopsinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan prosedur penelitian difusi yang dikembangkan oleh Rogers. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara dan telaah dokumen. Sumber data penelitian ini adalah guru kelas awal SD dan MI Kabupaten Bireuen. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut inovasi pembelajaran tematik dipersepsikan relatif positif oleh 66% guru SD dan MI. Laju adopsi, penyebaran dan atau penerimaan inovasi pembelajaran tematik dikalangan guru kelas awal SD dan MI di kabupaten Bireuen berlangsung massif tahun 2016, (283 guru SD dan 80 guru MI), puncaknya pada tahun 2019. Hasil belajar siswa SD dan MI yang lebih dahulu mengadopsi pembelajaran tematik lebih baik dibandingkan yang kemudian. Karakteristik guru kelas awal SD dan MI Kabupaten Bireuen sebagai pengadosi pembelajaran tematik dilihat dari laju adopsinya. sebagai berikut: karateristik innovator sebanyak 91%, early adaptor sebanyak 5% dan early majority sebanyak 2% ,late majority2%, dan tidak ada guru dengan karakteristik laggards.
.
Kata kunci : Difusi Inovasi, Guru SD dan MI, Pemebelajaran Tematik.