Keterampilan non kognitif merupakan sikap dan keyakinan, kebiasaan dan proses, serta sifat dan kepribadian. Keterampilan tersebut berhubungan dengan bidang pendidikan (materi pokok maupun kompetensi yang digunakan) dan bidang sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan instrumen penilaian keterampilan non kognitif dan menghasilkan paket instrumen siap pakai. Metode analisis yang digunakan adalah Exploratory Factor Analysis (EFA) dengan bantuan software MPlus, Rasch Partial Credit Model (PCM), dan Rasch Rating Scale Model (RSM) dengan bantuan software Winsteps. Tahapan penelitian mengikuti alur pengembangan Gable. Sampel yang digunakan terdiri dari: 210 siswa untuk uji coba penelitian; dan 834 siswa untuk uji sampel besar. Sampel tersebut melibatkan siswa dari beberapa SMPN di wilayah DKI Jakarta. Exploratory Factor Analysis menghasilkan delapan faktor, yaitu: berpikir kritis, keterbukaan berpikir, akurasi, ketekunan, kecermatan, kemampuan berinovasi, tanggung jawab, dan kepekaan. Hasil Analisis Rasch menunjukkan bahwa instrumen penilaian keterampilan non kognitif pada pelajaran IPA mempunyai kategori sebagai berikut: a) domain sikap dan keyakinan menghasilkan item dengan prosentase sebanyak 25% rata-rata persetujuan , 25% susah disetujui, dan 50% mudah disetujui; b) domain kebiasaan dan proses menghasilkan item dengan prosentase sebanyak 50% rata-rata persetujuan, 11% susah disetujui, dan 39% mudah disetujui; c) domain sifat kepribadian menghasilkan item dengan prosentase sebanyak 40% susah disetujui, dan 60% mudah disetujui. Analisis Rasch menghasilkan 31 item fit. Dengan demikian, hasil tersebut dapat digunakan sebagai rujukan untuk melakukan penelitian tahap selanjutnya dengan jumlah responden yang lebih beragam. Instrumen penilaian ini telah valid dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur terhadap keterampilan non kognitif siswa. Kata Kunci: Keterampilan non kognitif, Exploratory Factor Analysis, Rasch Partial Credit Model, Rasch Rating Scale Model, Alur pengembangan