Perundungan adalah fenomena sosial yang terjadi dan dialami oleh peserta didik di
sekolah dasar. Perundungan merupakan tindakan atau perbuatan agresi yang
bertujuan untuk menyakiti seseorang dan dilakukan berulang-ulang. Perundungan
memiliki dampak, seperti: luka fisik, menurunnya kinerja peserta didik, dan
berpotensi sebagai pelaku kriminal di masa dewasa. Program preventif
perundungan merupakan upaya untuk mencegah dan mengurangi perundungan
kepada peserta didik. Fokus penelitian ini adalah pengembangan instrumen intensi
perundungan peserta didik yang dibatasi pada perundungan fisik, verbal, ciber, dan
relasional untuk peserta didik kelas rendah di sekolah dasar. Instrumen
dikembangkan dalam bentuk self-report yang dapat digunakan guru untuk
mendeteksi potensi peserta didik pada peristiwa perundungan. Pengembangan
instrumen mengunakan model pengembangan Borg & Gall. Penelitian
dilaksanakan pada bulan September 2022 sampai dengan bulan Januari 2023.
Responden penelitian ini adalah peserta didik sekolah dasar kelas rendah (Kelas 1,
2, dan 3) berjumlah 1260 orang yang berada di Provinsi DKI Jakarta. Teknik
analisis data mempergunakan analisis model Rasch dengan aplikasi Winsteps. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menjawab
instrumen intensi perundungan peserta didik dibedakan untuk setiap dimensi
Attitude Toward Behavior (ATB), Subjective Norm (SN), Perceived Behavioral
Control (PBC) dan Personal Norm (PN) menunjukkan hasil pada dimensi ATB
kategori rendah sebesar 62,6%, sedang 32,5%, dan tinggi 4,8%. Dimensi SN
kategori rendah 53,2%, sedang 38%, dan tinggi 8,8%. Dimensi PBC kategori
rendah 56,8%, sedang 32,8%, dan tinggi 10,3% dan dimensi PN kategori rendah
52,7%, sedang 45,4%, dan tinggi 1,9%. Berdasarkan uji coba skala besar, instrumen
perundungan peserta didik berjumlah 34 butir. Instrumen dapat dipergunakan
sebagai instrumen intensi perundungan peserta didik sekolah dasar karena telah
layak,valid, dan reliabel.
Kata kunci: intensi perundungan, instrumen, agresi peserta didik, sekolah dasar