Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres dan tindak kekerasan
verbal yang dilakukan oleh orangtua terhadap perkembangan emosional anak usia 5-6
tahun. Penelitian ini dilakukan di Kota Pagar Alam, Kecamatan Pagar Alam Selatan,
Provinsi Sumatera Selatan dengan melibatkan 183 orangtua yang memiliki anak usia 5-6
tahun. Metode dalam penelitian ini metode expost facto dengan pendekatan kuantitatif.
Teknik pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
lembar observasi perkembangan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) stres yang
dialami oleh orangtua berpengaruh secara langsung negatif terhadap perkembangan
emosional anak usia 5-6 tahun pada α = 0,05 thitung < ttabel (-10.001 < 1.9732 ), (2) tindak
kekerasan verbal yang dilakukan oleh orangtua berpengaruh secara langsung negatif
terhadap perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun pada α = 0,05 thitung < ttabel (-16.8055
< 1.9732), (3) stres berpengaruh secara langsung positif terhadap tindak kekerasan verbal
pada α = 0,05 thitung > ttabel (10.4417 > 1.9732). Implikasi penelitian. Dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi tingkat stres yang dialami oleh orangtua maka akan semakin tinggi
tindak kekerasan verbal yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak, semakin tinggi
tingkat stres yang dialami oleh orangtua dan semakin tinggi tindak kekerasan verbal yang
dilakukan oleh orangtua terhadap anak maka akan membuat perkembangan emosional anak
menurun.
Kata Kunci: stres, tindak kekerasan verbal orangtua dan perkembangan emosional anak
usia 5-6 tahun