Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Manajemen Elearning, dengan mendiskripsikan dan menganalisis perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi e-learning menggunakan Sistem Informasi Belajar Daring (SIBERING)
pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta di Masa Pandemi
Covid-19. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dimana data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, yang kemudian
dianalisis melalui beberapa prosedur, antara lain: reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan sementara/verifikasi yang disajikan dalam bentuk teks narasi, bagan,
dan tabel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa manajemen e-learning
dengan menggunakan SIBERING pada mahasiswa FE UNJ di masa pandemi
Covid-19 efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil deskripsi dan analisis
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi e-learning yang menunjukkan kesesuaian
dan kesamaan pada sebagian besar jawaban partisipan.
Penelitian ini menemukan bahwa perencanaan e-learning sudah sangat
sesuai, dimana terdapat identifikasi tujuan dan penyusunan rencana pembelajaran,
yang mencakup: penentuan materi pelajaran, yang disajikan dalam betuk video
dan pdf; pemilihan metode pembelajaran, yaitu pemberian tugas dan ruang kepada
mahasiswa untuk bertanya, berpendapat, dan berbagi pengalaman; penentuan
waktu pembelajaran yang berdasar pada tingkat kesulitan materi, pemahaman dan
kondisi mahasiswa, serta jumlah SKS; dan pemilihan asesmen berbasis proyek
sebagai tugas kelompok, pilihan ganda, kasus, dan tertulis.
Selain itu, pelaksanaan e-learning juga sudah cukup sesuai, dimana
terdapat tata kelola sistem pembelajaran, yang mencakup kesesuaian kegiatan
pembelajaran dengan waktu yang ditentukan; interaksi aktif melaui fitur diskusi
SIBERING; pembentukan kelompok yang diserahkan kepada mahasiswa (PJ);
presentasi tugas dengan membuat video yang diunggah ke Youtube dan
disematkan pada SIBERING untuk dibagikan dan dinilai; Diskusi melalui fitur
diskusi SIBERING dengan memberi poin (reward) dan memanggil nama
mahasiswa yang pasif.
Begitu pula, dengan evaluasi e-learning juga sudah sesuai, dimana terdapat
evaluasi kesesuaian pelaksanaan dengan tujuan pembelajaran, dengan pemberian
soal, kuis, dan pertanyaan langsung kepada mahasiswa, hasilnya sesuai; evaluasi
kepuasan mahasiswa, dengan melihat respon dan bertanya secara langsung,
hasilnya memuaskan; dan evaluasi hasil belajar, secara komprehensif dengan
melihat keaktifan mahasiswa, pengumpulan tugas, dan ujian tertulis (UTS dan
UAS), hasilnya baik bahkan cenderung meningkat.
Kata Kunci : E-learning, Manajemen, Efektivitas, Fakultas, Covid-1