No image available for this title

Text

Resiliensi Masyarakat Bantaran Sungai Ciliwung dalam Pengelolaan Lingkungan dan Kualitas Hidup/ Faisal M. Jasin



Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar nilai resiliensi masyarakat
rentan bencana bantaran sungai Ci Liwung dan faktor yang mempengaruhinya, menganalisis
pengelolaan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat rentan bantaran sungai Ci Liwung dan
pengaruhnya terhadap resiliensi, membuat peta-peta resiliensi, pengelolaan lingkungan, kualitas
hidup dan overlay, serta menganalisis upaya adaptasi, mitigasi, dan intervensi kebijakan serta model
pendidikan konseptual berbasis sungai sebagai upaya meningkatkan resiliensi masyarakat bantaran
sungai Ci Liwung. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method dengan alat analisis
kuantitatif SEM PLS dan penelitian kualitatif menggunakan deskriptif analisis. Adapun hasil
penelitian sebagai berikut: (1) Terdapat 3 daerah dengan resiliensi tertinggi yaitu: Kelurahan
Kedung Halang, Kelurahan Ancol dan Kelurahan Pejaten Timur, juga terdapat 3 daerah dengan
resiliensi terendah yaitu: Kelurahan Katulampa, Kelurahan Sempur dan Kelurahan Depok. Faktor
yang mempengaruhi resiliensi adalah upaya pra pengelolaan bencana, (2) Terdapat 4 daerah dengan
ketahanan lingkungan terbaik yaitu Kelurahan Kedung Halang, Kelurahan Depok, Kelurahan
Kebon Baru, Kelurahan Bidara Cina dan juga terdapat 3 daerah dengan ketananan lingkungan
terburuk yaitu: Kelurahan Bantar Jati, Kelurahan Katu Lampa dan Kebon Baru serta resiliensi
masyarakat bantaran sungai Ci Liwung memiliki pengaruh signifikan terhadap pengelolaan
lingkungan, (3) Masyarakat rentan bencana bantaran sungai Ci Liwung memiliki kualitas hidup
yang baik dan resiliensi masyarakat bantaran sungai Ci Liwung berpengaruh signifikan terhadap
kualitas hidup, (4) Terdapat peta overlay resiliensi masyarakat, peta pengelolaan lingkungan dan
peta kualitas hidup masyarakat rentan bencana bantaran sungai Ci Liwung, (5)Terdapat upaya
adaptasi dan mitigasi serta intervensi kebijakan serta model pendidikan konseptual berbasis
masyarakat melalui kurikulum rekonstruksi sosial, lingkungan dan bencana guna meningkatkan
resiliensi masyarakat. Berdasarkan temuan diatas, disimpulkan bahwa rata-rata tingkat resiliensi,
pengelolaan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat rentan bencana bantaran sungai Ci Liwung
tinggi dan terdapat masing-masing 3 wilayah yang memiliki nilai tertinggi dan terendah, serta
berpengaruh signifikan terhadap resiliensi, hal ini juga tergambar pada peta keberlanjutan
masyarakat, pengelolaan lingkungan dan kualitas hidup. Untuk meningkatkan resiliensi masyarakat
bantaran sungai Ci Liwung dibutuhkan adaptasi dan mitigasi terhadap bencana dan juga model
pendidikan konseptual berbasis masyarakat dengan kurikulum rekonstruksi sosial, lingkungan dan
bencana.
Kata kunci: Resiliensi, Ci Liwung, pengelolaan lingkungan, kualitas hidup dan model pendidikan


Availability

2023020624faiPKLH/sin FAI 2023Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
PKLH/sin FAI 2023
Publisher Prodi Doktor Pendidikan Lingkungan Pascasarjana UNJ : Pascasarjana UNJ.,
Collation
80 hlm. :ilus ;21 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
PKLH/sin
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan ke- 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available


File Attachment



Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this