Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketersediaanan bahan ajar yang dapat
menunjang kemampuan membaca siswa kelas IV SD Negeri di Kabupaten Nias
Selatan. Berdasarkan studi pendahuluan salah satu penyebab rendahnya
kemampuan membaca siswa yaitu kurangnya bahan ajar membaca bahasa
Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar membaca Bahasa
Indonesia siswa kelas IV SD berbasis kearifan lokal dengan pendekatan quantum.
Bahan ajar yang dikembangkan akan digunakan sebagai bahan ajar dalam
pembelajaran membaca di kelas IV SD Negeri di Kabupaten Nias Selatan.
Penelitian pengembangan ini dilakukan di SD Negeri yang ada di
Kabupaten Nias Selatan yaitu SDN No. 071122 Teluk Dalam, SDN 071097
Telukdalam, SDN 071098 Teluk Dalam dan SDN Dharma Caraka Teluk Dalam.
Adapun model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan model Jolly and Bolitho yang terdiri dari tahap identifikasi
kebutuhan, eksplorasi kebutuhan, realisasi kontekstual, realisasi pedagogis,
produksi fisik, uji coba dan evaluasi produk.
Berdasarkan studi pendahuluan bahan ajar yang dikembangkan terdiri atas
5 tema yang disesuaikan dengan kurikulum K-13 yang dikolaborasikan dengan
kearifan lokal dan pendekatan quantum. Bahan ajar yang dikembangkan ini
berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini tidak hanya
mengembangkan materi tetapi juga dilengkapi dengan komponen-komponen
bahan ajar lainnya seperti tujuan pembelajaran, instruksi pembelajaran serta
evaluasi. Selain itu, bahan ajar ini memperkenalkan siswa terhadap budaya Nias
Selatan.
Berdasarkan uji kelayakan baik teoritis maupun empiris, bahan ajar ini
dinyatakan layak. Untuk uji teoritis ada 3 orang pakar yang memberikan penilaian
yakni pakar ahli materi, pakar bahasa, dan pakar budaya diperoleh rata-rata 4. Uji
empiris one to one guru diperoleh rata-rata 4 sementara, siswa diperoleh rata-rata
4,06. Uji kelompok kecil guru diperoleh rata-rata 4 dan siswa diperoleh rata-rata
4,2. Sementara uji kelompok besar diperoleh rata-rata 42,6. Uji efektivitas bahan
ajar dinyatakan efektif karena terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara pretes
dan postes. Harga t hitung diperoleh sebesar 23,40 dengan db=91 dan angka sig.
atau P-value = 0,000˂0,05 atau Ho ditolak.
Kata Kunci: pengembangan bahan ajar, keterampilan membaca bahasa
Indonesia, kearifan lokal, pendekatan quantum