Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kondisi daya saing industri kapal perang Indonesia dalam persaingan industri kapal perang di ASEAN dan Asia Timur. Penelitian ini merupakan penelitian etnografi observasi partisipan, dengan fokus penelitian di PT PAL Indonesia, sementara data primer lainnya diperoleh dari Kemhan RI, Komite Kebijakan Industri Pertahanan RI (KKIP), Staf Logistik TNI AL, Dinas Pengadaan TNI AL dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan. Kebaruan dari penelitian ini didasarkan pada kondisi daya saing industri kapal perang Indonesia, yang masih belum mampu untuk bersaing dengan industri yang sama di tingkat global, dan dari beberapa literatur yang dijadikan sebagai referensi belum ditemukan adanya penelitian yang meneliti tentang kondisi daya saing industri kapal perang di Indonesia dengan menggunakan Porter Diamond Model. Oleh karena itu yang menjadi state of the art penelitian ini adalah, adanya peluang bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang kondisi daya saing industri perkapalan yang memproduksi kapal-kapal perang di Indonesia dengan menggunakan Porter Diamond Model. Hasil penelitian dengan menggunakan Porter Diamond Model menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif industri kapal perang Indonesia masih cukup rendah, kapal perang yang diproduksi industri Indonesia hampir seluruhnya hanya untuk konsumsi lokal. Meskipun kapal perang tersebut banyak yang digunakan oleh TNI AL, bukan karena kualitasnya telah sepenuhnya memenuhi kualifikasi dan spesifikasi yang ditetapkan oleh pengguna kapal perang (TNI AL), tetapi karena kebijakan pemerintah yang mewajibkan pengguna untuk lebih mengutamakan penggunaan kapal perang produksi dalam negeri. Di pasar regional dan global, kapal perang Indonesia masih belum banyak dikenal dan kalah bersaing. Di pasar internasional, Indonesia baru bisa mengekspor kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) ke Filipina dan menandatangani kontrak pengadaan Landing Platform Dock (LPD) dengan Pemerintah Filipina dan Pemerintah Uni Emirat Arab. Dari hasil penelitian dapat disarankan sebuah Model Untuk Peningkatan Daya Saing Industri Kapal Perang Indonesia yang Berdasarkan Porter Diamond Model, dan beberapa rekomendasi kepada pemerintah Indonesia, industri kapal perang dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri kapal perang Indonesia.