Adaptive performance merupakan salah satu prakondisi agar organisasi pelayanan
publik mampu memberikan pelayanan prima dan berkualitas pada era perubahan
yang cepat saat ini. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengeksplorasi dan
menganalisis faktor kunci yang mempengaruhi adaptive performance pegawai
Kementerian Perhubungan di Indonesia. Studi kuantitatif ini melibatkan 375
responden dari pegawai Kemenhub dengan metode survey. Data diolah dengan
menggunakan perangkat lunak SEM Amos 26 dan SPSS. Temuan studi
menunjukkan bahwa Millon personality tidak memiliki pengaruh langsung positif
terhadap self-determined motivation, psychological capital, adaptive performance:
Psychological capital memiliki pengaruh langsung positif terhadap self-determined
motivation, adaptive performance; Self-determined motivation memiliki pengaruh
langsung positif terhadap adaptive performance; Millon personality tidak memiliki
pengaruh langsung positif terhadap adaptive performance melalui self-determined
motivation; Psychological capital memiliki pengaruh langsung positif terhadap
adaptive performance melalui self-determined motivation; Millon personality tidak
memiliki pengaruh langsung positif terhadap adaptive performance melalui
psychological capital. Temuan ini merefleksikan bahwa kepribadian Millon tidak
berpengaruh terhadap adaptive performance, namun yang berpengaruh yaitu
psychological capital dan self-determined motivation. Selain itu, dengan
ditemukannya flow dapat menjadi dimensi tambahan psychological capital, maka
hal ini menjadi novelty pada penelitian ini. Penelitian ini berkontribusi dan
berimplikasi kepada beberapa pihak seperti: pimpinan organisasi khususnya
Kementerian Perhubungan Indonesia sebagai pengambil keputusan dan kebijakan,
serta pegawai. selain itu, penelitian ini juga berkontribusi secara praktis dan teoritis
bagi organisasi-organisasi yang memiliki konteks yang sama.
Keywords: adaptive performance, extrinsic regulation material, millon personality