No image available for this title

Text

Pengembangan Model Pembelajaran Hybrid Learning Berbasis Question, Investigation and Review di Sekolah Dasar



Generasi digital native memberi dampak signifikan pada dunia pendidikan dengan mengubah pola belajar dan pola pikir siswa. Salah satu pendekatan inovatif yang berkembang adalah Hybrid Learning, mengintegrasikan pembelajaran tradisional dan online dengan instruksi khusus (asynchronous atau synchronous) menggunakan perangkat komputer/seluler. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran Hybrid Learning berbasis Question Investigation and Review (QIR) untuk meningkatkan literasi digital siswa Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian dan pengembangan digunakan, dengan mengintegrasikan model Dick & Carey dan Rowntree. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kelas eksperimen. Literasi digital diukur melalui digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety menggunakan Uji N-Gain Score dan Independent Sample t-Test. Pengembangan model ini melibatkan delapan tahapan disesuaikan dengan karakteristik siswa SD kelas tinggi: 1) Menyiapkan perangkat pendukung, 2) Membagi Peserta Didik menjadi 2 kelompok besar (face to face & e-learning), 3) Kesepakatan kelas, 4) Edukasi pengenalan gawai, 5) Pertanyaan pemantik (question), 6) Investigasi, 7) Review, dan 8) Simpulan. Model ini divalidasi oleh sebelas ahli dan dinyatakan layak. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI di 6 Sekolah Dasar Negeri Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Hybrid Learning berbasis QIR layak dan efektif meningkatkan literasi digital di sekolah dasar kelas tinggi. Pengembangan model ini juga terkait dengan pemanfaatan fasilitas sekolah seperti chromebook, akses internet, dan akun belajar-id. Integrasi teknologi menjadikan model ini praktis, memberikan pengalaman pembelajaran yang dinamis, dan memberikan kontribusi pada pengembangan metode pembelajaran responsif terhadap perkembangan teknologi. Implikasi praktisnya melibatkan peningkatan literasi digital siswa, upaya mengatasi keterbatasan tenaga pendidik, dan optimalisasi fasilitas sekolah. Secara lebih luas, model ini dapat menghadirkan solusi holistik untuk mengatasi kesenjangan literasi digital antara digital native dan digital imigran dalam dunia pendidikan. Kata kunci: literasi digital, siswa SD, Hybrid Learning, QIR, model pembelajaran


Availability

2024000168nugPD/sin NUG 2024Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
PD/sin NUG 2024
Publisher Prodi Doktor Pendidikan Dasar Pascasarjana UNJ : Pascasarjana UNJ.,
Collation
38 hlm. :ilus ;21 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
PD/sin
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan ke- 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this