No image available for this title

Text

Pengembangan Model Pembelajaran Hybrid Learning Berbasis Question, Investigation and Review di Sekolah Dasar/ Nugraheni Rachmawati



Generasi digital native memberi dampak signifikan pada dunia
pendidikan dengan mengubah pola belajar dan pola pikir siswa. Salah satu
pendekatan inovatif yang berkembang adalah Hybrid Learning, mengintegrasikan
pembelajaran tradisional dan online dengan instruksi khusus (asynchronous atau
synchronous) menggunakan perangkat komputer/seluler. Penelitian ini bertujuan
mengembangkan model pembelajaran Hybrid Learning berbasis Question
Investigation and Review (QIR) untuk meningkatkan literasi digital siswa Sekolah
Dasar (SD). Metode penelitian dan pengembangan digunakan, dengan
mengintegrasikan model Dick & Carey dan Rowntree. Evaluasi dilakukan dengan
membandingkan kelas eksperimen. Literasi digital diukur melalui digital skill,
digital culture, digital ethics, dan digital safety menggunakan Uji N-Gain Score dan
Independent Sample t-Test. Pengembangan model ini melibatkan delapan tahapan
disesuaikan dengan karakteristik siswa SD kelas tinggi: 1) Menyiapkan perangkat
pendukung, 2) Membagi Peserta Didik menjadi 2 kelompok besar (face to face &
e-learning), 3) Kesepakatan kelas, 4) Edukasi pengenalan gawai, 5) Pertanyaan
pemantik (question), 6) Investigasi, 7) Review, dan 8) Simpulan. Model ini
divalidasi oleh sebelas ahli dan dinyatakan layak. Responden dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VI di 6 Sekolah Dasar Negeri Kota Bekasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa model pembelajaran Hybrid Learning berbasis QIR layak dan
efektif meningkatkan literasi digital di sekolah dasar kelas tinggi. Pengembangan
model ini juga terkait dengan pemanfaatan fasilitas sekolah seperti chromebook,
akses internet, dan akun belajar-id. Integrasi teknologi menjadikan model ini
praktis, memberikan pengalaman pembelajaran yang dinamis, dan memberikan
kontribusi pada pengembangan metode pembelajaran responsif terhadap
perkembangan teknologi. Implikasi praktisnya melibatkan peningkatan literasi
digital siswa, upaya mengatasi keterbatasan tenaga pendidik, dan optimalisasi
fasilitas sekolah. Secara lebih luas, model ini dapat menghadirkan solusi holistik
untuk mengatasi kesenjangan literasi digital antara digital native dan digital
imigran dalam dunia pendidikan.
Kata kunci: literasi digital, siswa SD, Hybrid Learning, QIR, model pembelajaran


Availability

D1242PD/ds D1242Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
PD/ds D1242
Publisher Prodi Doktor Pendidikan Dasar Pascasarjana UNJ : Pascasarjana UNJ.,
Collation
xvi, 241 hlm. :ilus ;29,5 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
PD/ds
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan ke- 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this