Integrasi data dari Susenas dan Riskesdas tahun 2020 menunjukkan bahwa
kemampuan fisik anak usia dini Indonesia tertinggi dibandingkan kemampuan lainnya
yaitu sebesar 97.8%. Hal ini merupakan potensi yang besar untuk melakukan pembinaan
di bidang olahraga. Sesuai dengan kebijakan “Merdeka Belajar”, guru Indonesia
diharapkan mampu mengidentifikasi dan memetakan bakat siswa (talents mapping)
termasuk bakat di bidang olahraga ini. Oleh karena itu, guru PAUD memiliki peran penting
dalam mengidentifikasi bakat olahraga pada anak usia dini. Guru membutuhkan instrumen
identifikasi bakat olahraga yang sekaligus dapat digunakan untuk mengevaluasi
perkembangan motorik kasar pada anak usia dini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menghasilkan instrumen
yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bakat olahraga pada anak usia dini secara
lebih holistik. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development dengan
menggunakan model 4D yaitu : define, design, develop and disseminate. Sampel penelitian
ini adalah anak usia dini yang berusia 5-6 tahun sebanyak 263 anak dari Satuan PAUD
Sejenis Kecamatan Pulo Gadung sebagai daerah terdekat dari UNJ Sport Center.
Pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling mewakili 7 wilayah di
Kecamatan Pulo Gadung. Instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi bakat
olahraga untuk anak usia dini dalam penelitian ini bersifat multidimensi yaitu terdiri dari
tiga instrumen yaitu: 1) dimensi fisik (keterampilan gerak dasar non-lokomotor, lokomotor,
dan manipulatif); 2) dimensi psikologis (motivasi); dan 3) dimensi sosiologis (dukungan
orangtua).
Hasil analisis faktor konfirmatori (CFA) menunjukkan bahwa instrumen
Identifikasi Bakat Olahraga Multidimensi untuk Anak Usia Dini (IBOM AUD) ini valid
dan reliabel. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa sebanyak 79 butir memperoleh nilai
loading factor >30 dan nilai signifikansi t > 1,96. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa
semua nilai contruct reliability (CR) > 0,70 dan semua variance value extract (VE) > 0,50.
Hasil analisis statistik deskriptif terhadap 263 anak usia dini di Kecamatan Pulo Gadung
menghasilkan data sebagai berikut: 27% atau 71 anak memiliki bakat olahraga tinggi, 46%
atau 122 anak memiliki bakat olahraga sedang, dan 27% atau 70 anak memiliki olahraga
rendah. Anak-anak dengan bakat olahraga tinggi perlu ditindaklanjuti dan disarankan untuk
mengikuti kegiatan olahraga agar potensi geraknya dapat berkembang dan berprestasi.
Kesimpulan penelitian ini bahwa konsep dasar yang digunakan dalam
mengembangkan instrumen IBOM AUD 5-6 tahun ini adalah konsep multidimensi.
Instrumen IBOM AUD yang dikembangkan melalui prosedur 4D telah memenuhi standar
validitas dan reliabilitas sehingga 79 butirnya sudah siap dan layak digunakan oleh
masyarakat. Implementasi instrumen hasil penelitian ini secara luas diharapkan dapat
mendukung target pemerintah untuk prestasi olahraga Indonesia mencapai 5 (lima) besar
dunia pada saat 100 tahun Kemerdekaan RI tahun 2045.
Kata Kunci: Anak Usia Dini, Bakat Olahraga, Instrumen, Multidimens