Total Quality Management (TQM) merupakan sebuah konsep manajemen sekolah yang diharapkan dapat memberikan perubahan kearah lebih baik yang dipersiapkan dengan tantangan zaman serta dinamika masyarakat agar dapat menjawab berbagai permasalahan dilingkungan sehari-hari. Manajemen mutu bertujuan untuk mewujudkan kualitas pendidikan dengan pengelolaan pendidikan efektif dan efisien di era perkembangan teknologi yang semakin canggih. Total Quality Management menjadi metode yang paling efektif dalam mencapai mutu pendidikan melalui kegiatan TQM organisasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian Kepala Sekolah, Bagian Marketing, Orang Tua Murid dan Peserta Didik. Sumber data penelitian, yaitu sumber data primer dan sekunder. Dalam penelitian menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis yang peneliti gunakan, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Sedangkan peneliti menggunakan uji keabsahan data atau triangulasi sumber. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa; (1) Perencanaan (Plan) menunjukkan kegiatan pengembangan potensi peserta didik diawali dari hasil assement awal penerimaan siswa baru dan sesuai kesepakatan siswa jika ingin membentuk sebuah ekstrakulikuler, (2) Pelaksanaan (Do) berfokus pada pelanggan, keterlibatan total, dan berkelanjutan dengan melakukan perubahan pembelajaran baik intra maupun ekstrakulikuler yang dikehendaki (3) Evaluasi (check) dengan melakukan kegiatan pemantauan dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dengan teknik observasi dan survei kepada siswa, guru dan orangtua siswa dan melaporkan secara berkala hasil penilaian keberlaksanaan program sekolah sebagai upaya untuk melakukan evaluasi pencapaian pengembangan mutu sekolah., dan (4) Aksi (Action) menindaklanjuti hasil evaluasi berkala untuk perbaikan dengan meninjau seluruh langkah dan memodifikasi proses perbaikan pembelajaran intrakulikuler dan ekstrakulikuler untuk melakukan standarisasi perubahan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan revisi/perbaikan atas standar, prosedur dan kebijakan sekolah