UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menetapkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi UNESCO. Hal ini menjadikan bahasa Indonesia mendapatkan panggung yang lebih besar dalam mempromosikan keberagaman bahasa dan budaya dan dapat meningkatkan citra dan daya tarik bahasa tersebut bagi mereka yang tertarik mempelajarinya. Tingginya minat orang asing untuk belajar bahasa Indonesia harus diapresiasi positif dan didukung dengan perangkat pembelajaran yang memadai dan menunjang kemampuan berbahasa penutur asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bahan ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) bermuatan budaya Betawi melalui multimedia interaktif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Dua data, kualitatif dan kuantitatif, dalam penelitian diperoleh melalui wawancara, kuesioner, dan tes. Kelayakan bahan ajar diperoleh dari validasi pakar and persepsi pembelajar terhadap bahan ajar pada uji coba skala kecil. Untuk melihat efektifitas bahan ajar digunakan penghitungan menggunakan One-Group PreTest-PostTest Design. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa: 1) bahan ajar dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan pembelajar dan pengajar, 2) sistematika bahan ajar terdiri dari lima komponen; Menu Awal, Menu „Identitas Bahan Ajar BIPA‟, Menu Peta Kompetensi, Menu Prawacana, dan Menu Bahan Ajar. 3) hasil penilaian ahli media menghasilkan rata-rata secara keseluruhan aspek bahan ajar sebesar 4,3 atau 84,9 %. Ini berarti bahwa ahli media menilai bahan ajar yang dikembangkan sudah „Baik”, dan 5) hasil pengujian menggunakan paired sample t-test didapatkan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbahasa Indonesia pada data pre-test dan data post-test. Dari hasil analisis data ini, didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan atau nyata dari data pre-test dan data post-test sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar BIPA Tingkat Dasar bermuatan budaya Betawi dalam Bentuk Multimedia Interaktif yang diberikan mampu meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia pemelajar penutur asing pada kompetensi mendengar, berbicara, membaca, dan menulis Bahasa Indonesia.
Kata Kunci: BIPA, Budaya Betawi, Interaktif, Multimedia