Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah setiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan air bersih juga meningkat. Melalui PDAM Tirta Bhagasasi Bojongmangu berusaha meningkatkan penyediaan air bersih di wilayah tersebut. Pada saat ini, PDAM Tirta Bhagasasi Bojongmangu terkendala oleh sisi supply, yaitu terbatasnya sumber air baku sehingga kapasitas intake kecil dan masih tingginya tingkat kebocoran air sehingga ketersediaan air bersih yang merupakan sisi demand sulit terpenuhi. Tujuan utama dari penelitian ini memprediksi ketersediaan air bersih di PDAM Tirta Bhagasasi Bojongmangu hingga tahun 2030 dan memprediksi ketersediaan air setelah dilakukannya program upaya penurunan kebocoran air. Metode penelitian ini yaitu analisis kuantitatif berdasarkan variabel-variabel yang saling berinterkasi dalam bentuk Causal Loop Diagram dan Stock Flow Diagram. Adapun software yang digunakan adalah Powersim Studio Version 10. Berdasarkan hasil prediksi yang telah dilakukan, PDAM Tirta Bhagasasi Bojongmangu masih dapat mensuplai air bersih hingga tahun 2030. Akan tetapi jika tidak dilakukan upaya pengendalian kebocoran air, maka ketersediaan air bersih di PDAM akan menurun setiap tahunnya, sedangkan kebutuhan air bersih akan terus bertambah dikarenakan jumlah pelanggan juga semakin meningkat. Setelah dilakukan program berbagai upaya pencegahan kebocoran air, dapat diasumsikan bahwa kebocoran air akan berkurang menjadi 8%, sehingga pada hasil prediksi dengan aplikasi Powersim, ketersediaan air bersih di PDAM akan mengalami defisit pada tahun 2038.