Sebagian besar tenaga keperawatan didominasi oleh kelompok milenial
(generasi Y) yang hidup di era digital mempunyai karakteristik tertentu. Evaluasi
terhadap kinerja perawat terhadap perilaku “caring” di RS St. Carolus masih belum
maksimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh budaya organisasi,
kepemimpinan dan kecerdasan emosional terhadap kinerja perawat melalui kepuasan
kerja. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik analisa regresi
linier, analisis jalur dan analisa peran variabel mediasi menggunakan Uji Sobel.
Sample dalam penelitian ini sebanyak 135 responden perawat milenial di RS St.
Carolus jakarta.
Penelitian menghasilkan Budaya Organisasi tidak berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap Kepuasan Kerja, namun berpengaruh dan signfikan terhadap
Kinerja-ICARE; Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan
Kerja namun tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja-ICARE;
Kecerdasan Emosional berpengaruh positif dan signifikan baik terhadap Kepuasan
Kerja maupun terhadap Kinerja-ICARE; Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja-ICARE; Pengaruh Tidak Langsung Budaya Organisasi dan
Kepemimpinan berpengaruh dan signifikan terhadap Kinerja-ICARE. Pengaruh Tidak
Langsung Kecerdasan Emosional tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
Kinerja-ICARE. Kepuasan Kerja memediasi Kepemimpinan terhadap Kinerja-ICARE,
namun tidak mampu memediasi Budaya Organisasi dan Kecerdasan Emosional.
Konsep model Kinerja-ICARE menjadi kebaharuan dalam penelitian ialah konsep
Grand Teori Perilaku Organisasi tidak sepenuhnya terwujud.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Kecerdasan Emosional,
Kepuasan Kerja, KinerjaICARE