Sub Daerah Aliran Sungai Cibeet merupakan anak Sungai Citarum yang berlokasi
di Kabupaten Bekasi dan menjadi sungai lintas kabupaten yang potensial
dipergunakan untuk sumber daya air baku dan modal Pembangunan Kabupaten
Bekasi, tapi kondisi Kualitas Sub Daerah Aliran Sungai Cibeet semakin menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi status mutu Sub Daerah Aliran
Sungai Cibeet, menghitung beban pencemaran, serta memberikan rekomendasi
strategi pengendalian pencemaran air sungai. Analisis kualitas air dilakukan dengan
penentuan status mutu air menggunakan metode indeks pencemaran, analisis
kegiatan masyarakat dengan deskriptif kualitatif, serta strategi pengendalian
pencemaran dengan Analytic Hierarchy Process (AHP).
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif metode kombinasi
model atau desain sequential explanatory. Metode penelitian kombinasi model atau
desain sequential explanatory adalah metode penelitian kombinasi yang
menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara berurutan, dimana
pada tahap pertama penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif
dan pada tahap kedua dilakukan dengan metode kualitatif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kondisi status mutu Sub Daerah Aliran
Sungai Cibeet telah tercemar sedang dari BA 1, BA 2 dan nilai Indeks pencemaran
tertinggi pada BA 3. Adapun status mutu titik akhir memiliki nilai Indeks
Pencemaran tertinggi dengan sebesar 6,17 poin (cemar sedang). Hal ini
menunjukkan bahwa kondisi kualitas air Sub Daerah Aliran Sungai Cibeet
berkaitan dengan penggunaan lahan dan aktivitas masyarakat di sekitarnya
Potensi beban pencemar Sub Daerah Aliran Sungai Cibeet sebagian besar berasal
dari kegiatan domestik (non point source) yang hasil total beban pencemar BOD
sebesar 2.487.246,71 gram/hari, untuk kontribusi beban pencemar COD sebesar
3.356.200,86 gram/ hari, sedangkan untuk kontribusi sumber pencemar TSS
sebesar 1.999.512,79 gram/ hari. Strategi pencegahan pencemaran air Sub Daerah
Aliran Sungai Cibeet berdasarkan hasil analisis dengan AHP terhadap ketiga aspek
yang berkaitan dengan strategi pengendalian pencemaran air menunjukkan bahwa
aspek Ekologi merupakan aspek penting prioritas yang perlu dikembangkan dalam
pencegahan pencemaran air Sub Daerah Aliran Sungai Cibeet dengan nilai bobot
0,417.
Kata kunci: Sub Daerah Aliran Sungai Cibeet, status mutu air, beban pencemaran,
Analytic Hierarchy Process