No image available for this title

Text

Model Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Menuju Circula Economy Melalui Bank Sampah (Studi Kasus: TPA Gunung Panggung, Kabupaten Tuban)/ Novia Sari



Permasalahan sampah di Indonesia tidak hanya terjadi di kota besar, melainkan terjadi
juga di kota kecil (Putra et al., 2020). Salah satu kota kecil di Indonesia yang
mengalami permasalahan pengelolaan sampah adalah Kabupaten Tuban (DKPU ITS,
2020). Neraca pengelolaan sampah Kabupaten Tuban tahun 2022 menggambarkan
bahwa pengelolaan sampah di Kabupaten Tuban hanya mencapai 51 % dan 49% dari
timbulan sampah masih belum terkelola dengan baik (DKPU ITS, 2020). Berdasarkan
kondisi eksisting, hal tersebut terjadi karena beberapa permasalahan seperti jumlah
armada pengangkutan dan penampungan sementara yang tidak sesuai dengan jumlah
timbulan sampah harian yang dihasilkan oleh penduduk, proses pemilahan di sumber
hanya dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat dan didominasi oleh sektor non formal
yaitu pemulung (Konsultan Arkonin, 2023). Permasalahan dari aspek bank sampah
adalah persentase reduksi yang tidak terlalu tinggi padahal seharusnya menghasilkan
potensi reduksi cukup besar (Nugraha et al., 2018). Studi ini diharapkan dapat
mengoptimalkan partisipasi masyarakat untuk mengimplementasikan pelaksanaan
Reduce, Reuse, Recycle melalui Bank Sampah sebagai upaya menuju circular
economy. Pemodelan sistem dinamik digunakan karena sistem pengelolaan sampah
yang bersifat kompleks dan dinamis, sehingga hubungan antar faktor permasalahan
yang mempengaruhi kondisi timbulan sampah diharapkan dapat dianalisa dengan hasil
akhir berupa meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah secara
terintegrasi (Kingsley et al., 2020). Hal tersebut dapat ditempuh dengan
mengimplementasikan kebijakan pengelolaan sampah yang paling mendukung
berdasarkan komposisi sampah yang dihasilkan melalui suatu skenario tertentu
berdasarkan elemen – elemen yang saling berinteraksi dalam bentuk umpan balik atau
Causal Loop Diagram (Fitria et al., 2022). Skenario optimal dalam pengelolaan
sampah berbasis masyarakat dengan konsep sirkular ekonomi dalam penelitian ini
diperoleh dengan simulasi melalui skenario optimis dengan fraksi (laju pertumbuhan)
nasabah bank sampah sebesar 0,3 yang didasarkan pada kebijakan pengurangan
sampah pada tahun 2025 adalah sebesar 30%. Dengan target kebijakan yang
dikeluarkna oleh pemerintah, maka diharapkan laju pertumbuhan nasabah bank
sampah sebagai pemilah sampah juga meningkat menjadi 30%. Sehingga, pada tahap
jangka menengah diharapkan masyarakat/penghasil sampah sudah paham dan dapat
menerapkan pengolahan sampah mulai dari sumber sampah, sehingga pengolahan
sampah di lokasi TPS 3R akan lebih mudah.
Kata kunci: sampah, bank sampah, circular economy, sistem dinamik,


Availability

T1105PL/ts T1105Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
PL/ts T1105
Publisher Prodi Magister Pendidikan Lingkungan Pascasarjana UNJ : Jakarta.,
Collation
x, 75 hlm. : ilus. ; 29 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan Ke- 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this