Keterbatasan bahan ajar BIPA yang sesuai dan kontekstual menghambat minat
pelajar asing dalam mempelajari bahasa Indonesia, sehingga pengembangan bahan
ajar BIPA yang dengan konteks keiindonesiaan menjadi suatu kebutuhan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar BIPA 1 berkonteks jalur rempah
Nusantara bagi pelajar BIPA 1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian
menunjukkan 1) Pengajar dan pelajar BIPA di Wisma Bahasa Yogyakarta, Pusat
Kebudayaan Indonesia di Cairo, Tashkent State University of Oriental Studies,
KBRI Oslo, dan KBRI Kopenhagen membutuhkan bahan ajar yang berkonteks jalur
rempah Nusantara; 2) Bahan ajar dirancang untuk meningkatkan keterampilan
komunikasi bahasa Indonesia dalam konteks budaya Nusantara menggunakan
pendekatan komunikatif yang terdiri atas satu prawacana dan sembilan unit tema
budaya Nusantara sesuai dengan daerah jalur rempah yang mencakup keterampilan
berbahasa dan pengetahuan budaya yang dilengkapi ilustrasi dan kode batang, serta
dirancang dengan berbagai latihan dan aktivitas; 3) Pengembangan bahan ajar
meliputi empat langkah: penulisan draf awal, pembuatan media pembelajaran,
validasi isi dan desain, serta revisi bahan ajar; 4) Bahan ajar dinilai “layak” oleh
ahli materi nilai skor rerata 3.88 dan juga dinilai "layak" oleh ahli grafika dengan
skor rerata 4.16; dan 5) Pengguna, baik pengajar BIPA maupun pelajar BIPA,
memberikan nilai “sangat layak” untuk digunakan dalam pembelajaran BIPA 1.
Kata kunci: bahan ajar, BIPA, jalur rempah, jalur rempah Nusantara