Kemampuan berbicara menjadi salah satu bagian dari dimensi bahasa yang
sangat penting bagi anak usia dini. Melalui berbicara, anak dapat berkomunikasi
dan berinteraksi dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengembangkan kemampuan berbicara bahasa Bali anak usia dini berbantuan
bahan ajar berupa multimedia interaktif.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development
(RnD), dengan menggabungkan tiga model pengembangan, yaitu model Borg &
Gall sebagai payungnya dikombinasi dengan model Jolly & Bolitho pada bagian
pengembangan bahan ajar dan model Dick & Carey pada pengembangan
prosedur pembelajaran. Populasi pada penelitian ini adalah 262 lembaga PAUD
yang ada di Kabupaten Badung-Bali. Penelitian ini melibatkan 12 orang pakar
ahli pada uji kelayakan, yang masing-masing terdiri dari 3 orang ahli materi, ahli
bahan ajar, ahli desain pembelajaran, dan ahli bahasa Bali. Pada uji efektivitas,
sampel penelitian melibatkan 196 orang anak yang terbagi menjadi 41 orang
anak pada uji coba terbatas, 53 orang anak pada uji coba skala besar, dan 102
anak pada uji lapangan operasional, serta melibatkan 8 orang guru selaku
pengguna bahan ajar. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar
kuesioner untuk uji kelayakan oleh ahli dan instrumen pengamatan kemampuan
berbicara bahasa Bali untuk uji efektivitas. Data penelitian dianalisis dengan
teknik kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan kondisi faktual di
lapangan, diketahui bahwa guru membutuhkan bahan ajar inovatif yang dapat
digunakan untuk mengembangkan kemampuan berbicara bahasa Bali anak usai
dini; 2) rancang bangun pengembangan multimedia interaktif menggunakan
model Borg & Gall yang dikombinasi dengan model pengembangan bahan ajar
Jolly & Bolitho dan model pengembangan prosedur pembelajaran Dick and
Carey yang terdiri dari 10 tahapan; 3) Multimedia interaktif layak untuk
diterapkan dalam pengembangan kemampuan berbicara bahasa Bali anak usia
dini; 4) Multimedia interaktif efektif digunakan untuk mengembangkan
kemampuan berbicara bahasa Bali anak usia dini. Dengan adanya bahan ajar
yang inovatif, maka strategi pengembangan kemampuan berbicara bahasa Bali
anak semakin bervariasi dan berdampak pada kemampuan anak berkomunikasi
dengan lingkungan terdekatnya.
Kata Kunci: Kemampuan berbicara, bahasa Bali, bahan ajar, multimedia
interaktif