Lingkungan pembelajaran literasi matematika merupakan aspek penting yang dibutuhkan dalam mengembangkan kemampuan literasi matematika siswa, dimana kemampuan ini adalah salah satu kemampuan yang diukur dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Untuk mewujudkan lingkungan pembelajaran literasi matematika dibutuhkan penilaian untuk mengukur lingkungan pembelajaran yang mengembangkan kemampuan literasi matematika dalam kegiatan pembelajaran melalui instrumen yang valid dan reliabel. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen lingkungan pembelajaran literasi matematika yang valid dan reliabel dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan pendekatan Rating Scale Model (RSM) dalam analisis datanya. Penelitian ini menggunakan model 4D yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate sebagai tahapan yang digunakan dalam pengembangan instrumen. Penelitian dilakukan pada siswa kelas delapan di enam Sekolah Menengah Pertama di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah. Uji coba terbatas dilakukan pada 264 orang siswa dan pada tahap luas dengan melibatkan 625 siswa. Analisis validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan CFA menghasilkan 47 butir yang valid dan nilai Construct Reliability (CR) dan Average Variance Extracted (AVE) masing-masing sebesar ≥ 0,7 dan ≥ 0,5 sehingga memenuhi kriteria sebagai instrumen yang reliabel. Pendekatan RSM digunakan untuk menganalisis karakter butir dan person dengan kriteria outfit 0.5 < MNSQ < 1.5, -2.0 < ZSTD < +2.0, dan 0.4 < Pt Mean Corr < 0.85. Analisis karakteristik butir menunjukkan keseluruhan butir cocok atau fit dengan RSM. Butir DG2 memiliki nilai logit tertinggi sebesar 1.671 yang berarti butir yang memiliki tingkat kesukaran tertinggi. Sebaliknya, butir RM6 memiliki nilai logit terendah sebesar -1.134 yang berarti butir tersebut merupakan butir termudah untuk disetujui responden. Pada analisis Mantel Haenszel untuk mendeteksi bias butir atau DIF, tidak terdapat satupun butir yang terdeteksi DIF. Hal ini dapat terlihat pada nilai probabilitas tiap butir yang lebih besar dari 0,05. Pada analisis karakteristik person terdapat 11 responden yang tidak fit dengan model (person misfit), person measure sebesar -0.07 logit menunjukkan rata-rata nilai seluruh siswa dalam mengerjakan butir instrumen. Nilai rata-rata yang lebih kecil dari nilai logit 0.0 menunjukkan kecenderungan kemampuan siswa yang lebih rendah dibandingkan tingkat kesukaran butir. Dengan demikian instrumen yang dihasilkan merupakan instrumen yang valid dan reliabel dalam mengukur lingkungan pembelajaran literasi matematika. Keyword: Lingkungan Pembelajaran Literasi Matematika, Confirmatory Factor Analysis, Rasch Model, Rating Scale Model.