No image available for this title

Text

Pengaruh Model Latihan Power dan Koordinasi Terhadap Hasil Lari 100 M: Studi eksperimen model latihan maxex training, plyometric, modified maxex training dan koordinasi pada Mahasiswa FIK UNJ/AISYA KEMALA



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara model latihan Plyometric (A1), model latihan Maxex training (A2) dan model latihan Modified Maxex Training (A3) dengan melibatkan variabel moderator Koordinasi (B) dalam meningkatkan ketergantungan Variabel yaitu Peningakatkan Kemampuan lari 100m (Y). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen faktorial 3 x 2 dengan populasi yang dijadikan target penelitian adalah seluruh Mahasiswa FIK UNJ semester 1 yang sedang memprogramkan Mata Kuliah Atletik berjumlah 100 orang. Pengambilan sampel mengadopsi teori Verducci, berdasarkan teknik persentase Verducci diperoleh jumlah sampel dari setiap tingkat Koordinasi yaitu, kelompok yang mempunyai Koordinasi tinggi (B1) dan Koordinasi rendah (B2) adalah 27% dari 100 = 27 (dijadikan 30 orang karena jika sampel dibulatkan ke 30 orang, maka tidak dapat membagi kelompok sama banyak). Hasil Kemampuan lari 100m diukur menggunakan tes lari 100 menggunakan Start Blok yang dipasang di posisi start kemudian mahasiswa berlari sepanjang 100m sampai garis finish. Koordinasi diukur menggunakan tes Koordinasi Mata tangan kaki dengan bantuan alat smartspeed. Hasil penelitian: (1) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari ketiga metode latihan dimana metode latihan Modified Maxex Training lebih efektif dari metode latihan Maxex training dan metode latihan Plyometric, adapun metode latihan Maxex training lebih efektif dari metode latihan Plyometric. (2) Terdapat interaksi secara langsung antara metode latihan dan koordinasi terhadap peningkatan kemampuan lari 100m mahasiswa yang mengikuti perkuliahan atletik. (3) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari ketiga metode latihan, dimana metode latihan Modified Maxex Training lebih efektif dari metode latihan Maxex training dan metode latihan Plyometric baik itu untuk mahasiswa dengan koordinasi tinggi dan rendah, adapun metode latihan Maxex training dan metode latihan Plyometric tidak memiliki perbedaan pengaruh untuk mahasiswa dengan koordinasi rendah, untuk mahasiswa dengan koordinasi tinggi metode latihan Maxex training lebih efektif dari metode latihan Plyometric.


Availability

D1320PENJAS/ds D1320Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
PENJAS/ds D1320
Publisher Prodi Doktor Pendidikan Jasmani Pascasarjana UNJ : Pascasarjana UNJ.,
Collation
xx, 170 hlm. :ilus ;29,5 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
PENJAS/ds
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cet.1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this