Usaha Kecil Menengah (UKM) memainkan peran vital dalam perekonomian
indonesia, namun sering menghadapi tantangan dalam mengakses pembiayaan
formal. Penelitian ini menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB) dan
Behavioral Life-Cycle (BLC) untuk menganalisis pengaruh Debt Management
Literacy (DML), Loan Self-Control (LSC), dan Financial Inclusion (FI) terhadap
Loan Repayment (LR) UKM. Sampel penelitian 254 UKM bankable di wilayah
Jabodetabek.. Penelitian explanatory ini menggunakan dilakukan dengan
menggunakan metode kuantitatif melalui Structural Equation Modeling (SEM)
PLS4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DML memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap FI dan LR. LSC memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
FI dan LR. FI sebagai moderasi memperkuat hubungan antara DML dan LSC
terhadap LR. Novelty penelitian ini terletak pada penggabungan BLC dan TPB,
yang mengisi Theorytical GAP. Sedangkan untuk Emphirical GAP penelitian ini
mengembangkan instrumen DML dan LSC, serta melengkapi FI dengan indikator
barrier dan usag, hal ini memberikan bukti empiris baru mengenai pengaruhnya
terhadap perilaku pembayaran pinjaman UKM. Implikasi mpiris hasil penelitian
ini, adalah penyesuaian periode pengembalian pinjaman, pendampingan
manajemen arus kas, dan peningkatan akses pembiayaan dapat membantu UKM
dalam mengelola pembayaran pinjaman dengan lebih baik, sementara edukasi dan
informasi memperkuat inklusi keuangan dan pengendalian diri terkait pinjaman.
Rekomendasi hasil penelitian adalah peningkatan literasi manajemen utang
melalui pelatihan, mentoring, dan akses informasi yang lebih baik. Perbaikan
akses kredit dengan syarat fleksibel dan suku bunga rendah. Edukasi risiko
pinjaman dan strategi pembayaran efisien untuk mendukung keberlanjutan usaha
UKM.
Kata Kunci: Debt Management Literacy, Loan Self-Control, Loan Repayment,
Usaha Kecil Menengah.