No image available for this title

Text

Pengembangan Model Pelatihan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Dasar Berbasis Blended Learning



Rendahnya keterampilan dasar mengajar yang dikuasai oleh guru sekolah dasar,
menyebabkan kurang optimalnya keberhasilan suatu pembelajaran. Untuk itu perlu
adanya suatu upaya untuk guru sekolah dasar dalam meningkatkan kompetensi
pedagogiknya terutama dalam aspek keterampilan dasar mengajar. Tujuan penelitian
adalah (1) Mengetahui rancangan pengembangan model pelatihan berbasis blended
learning sebagai upaya meningkatkan kompetensi pedagogik pada aspek keterampilan
dasar mengajar guru sekolah dasar. (2) Mengetahui kelayakan model pelatihan
kompetensi pedagogik pada aspek keterampilan dasar mengajar berbasis blended learning
menurut pakar ahli. (3) Mengetahui efektivitas penerapan model pelatihan berbasis
blended learning sebagai upaya meningkatkan kompetensi pedagogik pada aspek
keterampilan dasar mengajar guru sekolah dasar. Metode Penelitian ini merupakan
penelitian dan pengembangan yang mengadaptasi desain pembelajaran Dick and Carey.
Uji kelayakan dilakukan oleh ahli materi, ahli bahasa dan ahli desain model. Validasi
empiris dilakukan dengan tahapan yaitu uji coba one to one try out, uji coba small grup
dan uji coba lapangan. Hasilnya menunjukan bahwa kelayakan pengembangan model
pelatihan berada dalam kriteria sangat baik. Uji efektivitas dilakukan melalui uji
efektivitas praktis dan empiris. Uji efektivitas secara praktis maksudnya menguji model
pelatihan berbasis blended learning yang dikembangkan dengan membandingkan hasil
pretest dan posttest. Pretest dan posttest disini berupa data awal pada lembar pengamatan
dan data akhir lembar pengamatan setelah mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil
perhitungan pretest dan posttest menunjukan bahwa uji efektivitas mengalami kenaikan,
Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan N-Gain Score maka didapatkan kesimpulan
bahwa pengembangan model pelatihan pedagogik guru sekolah dasar berbasis blended
learning mendapatkan skor N-Gain 0,6 dengan kategori sedang dan memiliki skor 64%
dengan tafsiran cukup efektif digunakan untuk guru sekolah dasar, terutama untuk guru
yang memiliki masa kerja di bawah 5 (lima tahun) dan belum mendapatkan kesempatan
mengikuti pelatihan dari pemerintah seperti PPG, maupun guru penggerak. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengembangan model pelatihan pedagogik guru sekolah dasar
berbasis blended learning mengarah pada rekomendasi alternatif sebagai upaya
meningkatkan keterampilan dasar guru sekolah dasar.
Kata Kunci: Blended learning, kompetensi pedagogik, keterampilan dasar mengajar ,
sekolah dasar


Availability

2024000613eliPD/sin ELI 2024Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
PD/sin ELI 2024
Publisher Prodi Doktor Pendidikan Dasar Pascasarjana UNJ : Pascasarjana UNJ.,
Collation
78 hlm. : ilus. ; 21 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
PD/sin
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan Ke- 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this