Penelitian ini dilator belakang dengan adanya permasalah pada pelaksanaan program praktik kerja industry di lingkungan SMK. Beberapa permasalahan yang dihadapi dari lapangan prakerin antara yang memuat ketidakpercayaan DU/DI pada kompetensi peserta didik, kurangnya penjelasan dan bimbingan yang diberikan, hubungan sosial dan komunikasi antara peserta prakerin dan instruktur DU/DI tidak dilakukan dengan baik, dan kurangnya kesiapan kerja yang dimiliki oleh peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program praktek kerja industri di SMK Bina Nusantara Kabupaten Bogor. Metodologi penelitian menggunakan mix method yang mengutamakan mengkolaborasikan antara pendelitian kuantitatif dengan kualitatif. Sedangkan, untuk pendekatannya dengan evaluasi program menggunakan model CIPPO (Context, Input, Process, Product, dan Outcome). Metode penelitian menggunakan survey melalui pemberian kuesioner serta didukung dengan data wawancara. Sampel penelitian yaitu pada 132 peserta didik serta subjek penelitian yang dijadikan sebagai informan wawancara sebanyak empat orang yang diambil dari guru pembimbing, kepala sekolah, wakil kurikulum, dan wakahub yang ad di SMK Bina Nusantara Kabupaten Bogor. Teknik analisis data menggunakan kolaborasi antara analisis kuantitatif dengan statistic deskriptif sedangkan analisis kualitatif dengan pendekatan dari Miles dan Huberman. Temuan hasil menunjukkan bahwa evaluasi dimensi context memerlukan adanya beberapa penataan ulang pada tujuan program program dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. Serta, kesamaan antara tujuan program praktik kerja industri lembaga pendidikan dengan kebijakan pemerintah (link and match). Hasil evaluasi dimensi input diperoleh beberapa temuan yang mempengaruhi peserta didik dari segi perencanaan, pembekalan, kurikulum implementatif, proses kerja kepanitiaan, kualifikasi sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung, kesiapan peserta didik dari segi pengetahuan, dan pembiayaan. Hasil evaluasi dimensi process diperoleh beberapa indikator yang berpengaruh terhadap keberhasilan peserta didik, yaitu penetapan guru pembimbing, monitoring yang terjadwal, efektifitas penanganan kendala, kontribusi pihak lembaga, dan pemetaan lokasi program praktik kerja industry. Hasil pada dimensi product diperoleh beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan dari pelaksanaan program praktik kerja industry, yaitu hasil uji kompetensi yang dilakukan oleh lembaga terhadap peserta didik dan serifikasi dari pihak DU/DI. Hasil pada dimensi outcome diperoleh bahwa keterserapan peserta didik pada DU/DI pasangan dipengaruhi oleh proses, dan peningkatan sikap karakter disiplin, tanggung jawab dan etos kerja pada peserta didik setelah mengikuti program praktik kerja industri. Kata Kunci: Prakerin, CIPPO, SMK, Perilaku kerja peserta didik