Latihan daya tahan otot adalah bentuk latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan otot dalam melakukan tindakan berulang dalam waktu lama tanpa kelelahan. Latihan daya tahan otot pada wanita dapat meningkatkan daya tahan otot dan ukuran otot, dan dalam beberapa kasus, meningkatkan kinerja fungsional tubuh. Penelitian ini memfokuskan pada pengembangan model latihan daya tahan, maka pendekatan dan metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode R&D dengan model Borg dan Gall. Jumlah partisipan ini 137 wanita yang berusia 18-25 tahun. Instrumen yang digunakan adalah tes daya tahan otot seperti push up, sit-up dan squat dalam waktu satu menit. Uji coba kelompok kecil diperoleh persentase 87,04% menunjukkan kategori baik. Sedangkan ujicoba kelompok besar menunjukkan persentase 80,75% dengan klasifikasi baik. Pada data push up diperoleh perbedaan mean skor hasil tes push up, t hitung = 32,473, dengan df = 38 dan nilai sig atau p- value = 0,000 > 0,05. Pada data sit up diperoleh perbedaan mean skor hasil tes sit up, t hitung = 28,442, dengan df = 38 dan nilai sig atau p- value = 0,000 > 0,05. Pada data squat diperoleh perbedaan mean skor hasil tes back up , t hitung = 31,724, dengan df = 38 dan nilai sig atau p-value = 0,000 > 0,05. Model latihan daya tahan otot pada wanita usia 18-25 tahun dapat dikembangkan dan diterapkan dalam latihan fisik serta untuk meningkatkan daya tahan otot dan menunjukan terjadinya peningkatan.