Penelitian ini dilakukan untuk menemukan model pengaruh perceived organizational suppot, supportive leadership, dan core self evaluation terhadap prison officer voice behaviour yang dimediasi oleh work engagement pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas I di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif kuantitatif yang dilakukan terhadap seluruh petugas Lapas di seluruh Lapas Kelas I di Indonesia. Hipotesis empiris diuji dengan menggunakan perangkat lunak statistik AMOS 2.4. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan data empiris yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner dari petugas yang berada di 13 Lapas Kelas I di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 270 orang di Lapas Kelas I di Indonesia. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu diperoleh sampel mempergunakan kriteria tertentu. Sampel petugas pemasyarakatan dengan kriteria petugas pemasyarakatan di seluruh Lembaga Pemasyarakatan Kelas I di Indonesia yang melaksanakan pekerjaannya di Lembaga Pemasyarakatannya masing-masing dan dipantau langsung oleh pimpinan atau atasan dalam mengerjakan tugas dan fungsinya sehari-hari. Hasil uji kesesuaian model struktural menunjukkan model struktural sudah dapat diterima. Hasil penelitian ini menambah keterbatasan literatur dan memberikan bukti empiris mengenai prison officer voice behaviour dengan variabel work engagement baik secara langsung maupun melalui variabel perceived organizational support, supoortive leadhership, dan core self evaluation. Dari hasil penelitian ini ditemukan novelty adanya mediasi penuh dari work engagement dalam pengaruh perceived organizational support terhadap prison officer voice behaviour. Sementara itu, mediasi parsial work engagement terjadi dalam pengaruh supportive leadership, dan core self evaluation terhadap prison officer voice behaviour. Kata Kunci: prison officer voice behaviour, work engagement, perceived organizational support, supoortive leadhership, dan core self evaluation.