Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran
membatik berbasis aplikasi smart batik class yang mengintegrasikan prinsip-prinsip
dari tiga desain instruksional, yaitu model desain instruksional Borg and Gall, Dick and
Carey, serta SAM (Successive Approximation Model). Pengembangan model ini
didasarkan pada kebutuhan di lapangan untuk memfasilitasi pembelajaran membatik di
Sanggar Batik Cikadu yang menghadapi berbagai tantangan seperti kesulitan dalam
pembuatan motif, mencanting (garis halus, tegas dan nyata), meracik warna, dan
mengukur evaluasi peserta didik. Model pembelajaran ini telah melalui uji kelayakan
oleh ahli instrumen, ahli desain instruksional, ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa.
Meskipun proses validasi melibatkan beberapa revisi, semua masukan dari para ahli
telah diterapkan untuk menyempurnakan pengembangan model ini. Model yang
dikembangkan juga sudah dilakukan uji coba perorangan (3 peserta didik), uji coba
kelompok kecil (15 peserta didik) dan uji coba kelompok besar (30 peserta didik). Hasil
efektivitas model pembelajaran ditunjukkan melalui peningkatan pemahaman dan
praktik membatik. Hasil pre-test pemahaman membatik sebesar 45,00 sedangkan posttest 87,93 itu berarti terdapat peningkatan hasil belajar membatik pada peserta didik
sebesar 42,93. Pada uji praktik membatik sebelumnya rata-rata nilai yang didapat
sebesar 46,22 setelah diterapkannya model pembelajaran membatik berbasis aplikasi
smart batik class menjadi 80,05. Sehingga secara keseluruhan peningkatannya sebesar
33,83. Selanjutnya, hasil pengujian N-Gain sebesar 0,7753 menunjukkan bahwa model
pembelajaran yang dikembangkan efektif digunakan karena melebihi nilai referensi
yang ditetapkan sebesar 0,6. Terakhir, dari hasil uji-t yang dilakukan, didapat t-hitung
sebesar 25.752. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel 2.045 pada taraf signifikansi 0,05
dengan derajat kebebasan (DF) 29. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat
disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran membatik berbasis aplikasi
smart batik class efektif digunakan di Sanggar Batik Cikadu.
Kata Kunci: pembelajaran membatik, experiential learning, aplikasi SBC