Disertasi ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan dengan fokus pada aspek input, proses, output, dan outcome kebijakan. Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi kebijakan BOP Pendidikan Kesetaraan, termasuk kurangnya pemahaman mengenai isi kebijakan, alokasi dana yang tidak merata, dan kurangnya partisipasi stakeholder. Metode evaluasi yang digunakan menggabungkan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dan DEM (Discrepancy Evaluation Models). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa implementasi kebijakan BOP Pendidikan Kesetaraan masih menghadapi tantangan dalam hal pemahaman dan kesadaran terhadap kebijakan tersebut. Kurangnya pemahaman mengenai isi kebijakan menjadi kendala serius dalam implementasi, sehingga diperlukan upaya intensif dalam menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai kebijakan tersebut. Evaluasi input/masukan juga menunjukkan adanya ketidakmerataan alokasi dana di antara lembaga pendidikan, yang dapat menghasilkan disparitas dalam kualitas pendidikan yang diterima oleh peserta didik. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan meliputi peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai kebijakan BOP Pendidikan Kesetaraan, peningkatan partisipasi stakeholder dalam proses implementasi, serta pemantauan alokasi dana yang lebih optimal. Diharapkan hasil evaluasi ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan pendidikan kesetaraan di Indonesia dan memberikan manfaat bagi pembuat kebijakan, pemerintah, dan lembaga pendidikan kesetaraan dalam meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan secara keseluruhan. Kata Kunci: Kebijakan Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan, Evaluasi, Implementasi.